JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Axa Financial Indonesia (AFI) menyebut porsi pendapatan premi unitlink dan tradisional, berimbang. Hal ini karena Axa Financial tidak ingin fokus pada satu jenis asuransi saja. C hief Proposition & Alternate Distribution Axa Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata, mengatakan, pihaknya meningkatkan jumlah tenaga pemasar. Axa, kata Yudhistira, lebih fokus untuk meningkatkan jumlah tenaga pemasar dan tidak membedakan jenis asuransi apa yang dipasarkan. "Penetrasi akan mengikuti. Kami tidak push spesifik pada jenis produk," terangnya. Melansir laporan bulanan kuartal I-2024, Axa tercatat mencatatkan pendapatan premi Rp 372,37 miliar, tumbuh 11,89% year on year (yoy). Sayangnya, beban klaim dan manfaat Axa melonjak 44,83% yoy menjadi Rp 281,45 miliar. Efeknya, Axa pada kuartal I-2024 merugi sebesar Rp 23,79 miliar, berbanding terbalik dengan laba Rp 20,91 miliar periode sama 2023.
Sumber : Kontan 26 April 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
