Kinerja Emiten Properti Tergantung Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan

Selasa, 07 May 2024

JAKARTA. Bisnis properti masih melaju di awal 2024. Terlihat dari kinerja emiten properti di kuartal I-2024. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat penjualan dan pendapatan usaha Rp 2,31 triliun di kuartal I-2024. Ini naik 8,69% secara tahunan alias year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 2,13 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk CTRA tercatat Rp 483,39 miliar di kuartal I 2024, naik 17,08% yoy dari Rp 412,86 miliar. Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan, pertumbuhan kinerja CTRA didorong kedua segmen bisnis. Yaitu segmen pengembangan properti dan properti investasi. "Meski ada aktivitas pemilihan umum presiden dan bulan puasa," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (3/5). PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) juga mencatat kenaikan pendapatan 13,64% menjadi Rp 366,46 miliar di kuartal I-2024. Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 2,35% menjadi Rp 69,77 miliar di kuartal I-2024. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencetak lonjakan pendapatan 42,30% menjadi Rp 2,13 triliun di kuartal I-2024. Begitu juga laba ke entitas induk SMRA melesat 62,40% di periode serupa menjadi Rp Rp 441,39.

Jemmy Kusnadi, Sekretaris Korporat SMRA menyebut, kenaikan pendapatannya di kuartal I-2024 berasal dari unit usaha property development serta investment property. "Di tahun 2024, perseroan masih akan mengandalkan penjualan produk rumah, yaitu lebih dari 50% dari target marketing sales Rp 5 triliun di tahun ini," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (5/5). Tak mau kalah, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga membukukan kenaikan pendapatan usaha 31,25% yoy menjadi Rp 3,77 triliun di kuartal I-2024. Laba ke pemilik BSDE di periode yang sama juga melesat 62,55% menjadi Rp 1,44 triliun. Sedangkan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meski membukukan kenaikan pendapatan bersih 11% menjadi Rp 1,53 triliun di kuartal I-2024, mengalami penurunan laba bersih 44,42% di periode yang sama menjadi Rp 330,91 miiar. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda melihat, emiten properti yang mencatatkan kinerja baik di kuartal I 2024 adalah LPCK, BSDE, ASRI dan CTRA. Sementara yang kurang baik yaitu PANI dan PWON. "Sentimennya insentif pemerintah mengenai PPN DTP dan pemangkasan suku bunga," ujar dia kepada KONTAN.Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta meramal kinerja emiten properti masih akan bergantung kebijakan pelonggaran moneter. Nafan merekomendasikan beli SMRA target di Rp 585 dan buy on weakness CTRA target di Rp 1.205 per saham.  Vicky memberi rekomendasi trading buy CTRA, BSDE, dan SMRA dengan target di Rp 1.220, Rp 965, dan Rp 530. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo wait and see CTRA dan MTLA.

Sumber : Kontan 07 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)