JAKARTA. Realisasi penukaran uang tunai telah mencapai Rp 52 triliun sampai dengan 22 Maret 2024. Realisasi ini setara 26,31% dari kebutuhan uang tunai yang disediakan bank sentral sebesar Rp 197,6 triliun. "Realisasinya sekarang ini untuk penukaran saja sudah Rp 320 miliar. Tapi realisasi secara keseluruhan yang ditarik oleh perbankan itu sudah Rp 52 triliun," kata Direktur Kepala Grup Perizinan dan Pendukung PUR Departemen Pengelolaan Uang, Agus Susanto Pratomo Bank Indonesia di Gedung Kompas Gramedia, Selasa 6/3). Ia memperkirakan, realisasi penukaran uang pecahan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 30%. Hal ini bertepatan dengan momen Idul Fitri yang biasanya masyarakat menjalankan tradisi bagi-bagi tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara. "Ini kan sudah hari ke-15, dan estimasi kita paling nanti akan dirilis sekitar 90% hingga 100%. Insya Allah tidak melebihi dari target," katanya. Dirinya juga berharap peningkatan penukaran uang kartal ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah-daerah. Untuk diketahui, BI telah menyediakan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Jumlah ini meningkat 4,65% yoy dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun. Kebutuhan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun ini terdiri dari kebutuhan uang kartal jenis uang pecahan besar (UPB) sebesar Rp 172,8 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp 24,6 triliun.
Sumber : Kontan 27 Maret 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
