IHSG Berpotensi Melemah

Selasa, 16 Apr 2024

JAKARTA. Sebelum libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,45% atau menjadi 7.286,88 pada penutupan perdagangan Jumat (5/4). Pasca Lebaran Selasa (16/4), IHSG diproyeksi bakal menyesuaikan kondisi pasar selama sepekan terakhir. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyampaikan, pergerakan IHSG dibayangi beberapa sentimen. Di antaranya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Kemudian, harga komoditas dunia cenderung menguat. Menurutnya, pergerakan harga komoditas dunia tersebut akan dipengaruhi oleh rilis data non farm payroll (NFP) dan inflasi Amerika Serikat (AS) serta inflasi China. IHSG diperkirakan menguat terbatas pada uji support di 7.261 dan resistence sebesar 7.309 pada perdagangan perdana selepas libur Lebaran, Selasa (16/4). Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyebut, IHSG bakal melemah di hari pertama usai libur panjang Idul Fitri.

Support di 7.175 dan di angka 7.300. "Pasar diperkirakan melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang terjadi sepekan terakhir," Kata Valdy, kepada KONTAN, Senin (15/4). Terdapat sejumlah sentimen yang mempengaruhi pasar. Menurut Valdy, sentimen utama yakni penguatan pada indeks dolar AS. Kondisi ini berpotensi memicu pelemahan signifikan nilai tukar rupiah di hari pertama perdagangan Selasa (16/4). Pemicunya, pergeseran ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan suku bunga acuan di Federal Open Market Committee (FOMC) Juni 2024 tinggal tersisa 26,9% dari pekan sebelumnya di 60%. Sentimen berikutnya dari perang Iran-Israel Herditya menyarankan agar investor mencermati saham ASSA, DOID dan INCO di harga Rp 4.220-Rp 4.350.

Sumber : Kontan 16 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)