Masih Digoyang Sentimen Eksternal

Senin, 29 Apr 2024

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahan pada awal pekan ini, Senin (29/4). Sejumlah data ekonomi penting dari luar negeri akan lebih menentukan arah indeks saham. Mengingatkan saja, pada Jumat (26/4) lalu, IHSG anjlok hingga 1,67% atau 119,22 poin, dan ditutup di 7.036,08. Investor asing juga keluar dari bursa saham dengan total net sell Rp 2,16 triliun. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra menilai, secara teknikal, IHSG akan kembali melemah ke kisaran support 6.962-6.977. Tapi, jika IHSG berhasil bullish, ada peluang menembus resistance 7.099-7.110. Senada, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, peluang downside masih terbuka dengan menguji support di level 6.950, dikonfirmasi melalui breaklow MA200. Hal tersebut didukung melalui potensi pelebaran negative slope MACD serta potensi dead cross pada stochastic RSI.

Menurut Alrich, pasar akan mencermati rilis Caixin manufacturing PMI yang diperkirakan masih melanjutkan pertumbuhan aktivitas pabrik selama lima bulan berturut-turut. Ini sejalan dengan tingginya pesanan baru dari dalam dan luar negeri serta peningkatan aktivitas manufaktur dalam negeri China. Dari sisi domestik, ada rilis data Foreign Direct Investment (FDI) untuk kuartal I-2024. "Diharapkan FDI akan tetap tumbuh meskipun masih terdapat risiko ketidakpastian dari Pemilu 2024," ujar dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Wahyu merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk awal pekan ini, di antaranya saham ESSA dengan target harga Rp 795–Rp 815, lalu saham NCKL dengan target Rp 970–Rp 990, PTRO di Rp 5.425–Rp 5. 550, dan TLKM di harga Rp 3.080–Rp 3.110. Lalu, Alrich merekomendasikan ANTM, CPIN, ICBP, INCO, KLBF, MYOR, dan TLKM.

Sumber : Kontan 29 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)