Pilih Buyback Saat Harga Saham Terjun

Selasa, 16 Apr 2024

JAKARTA. Sederet emiten berencana menggelar pembelian kembali (buyback) saham. Sebagian adalah emiten konstituen indeks LQ45. Contohnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) hingga PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Selain itu, sejumlah emiten lain berencana menggelar aksi tersebut. Seperti PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dan PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). Analis Stocknow.id, Muhammad Thoriq Fadilla mengamati, tujuan aksi korporasi ini dilakukan untuk dua hal. Pertama menjaga agar harga saham tidak terlalu turun. Kedua, menjaga agar sahamnya tetap likuid. Thoriq menyoroti, sebagian harga saham yang akan menggelar buyback cenderung turun, bahkan ada yang relatif tidak likuid. "Buyback diharapkan memberikan kepercayaan investor bertransaksi kembali di saham tersebut," katanya ke KONTAN, Minggu (14/4).

Efek sementara

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus menambahkan, aksi buyback untuk meredam tekanan jual yang terjadi saat ini, sekaligus mengurangi volatilitas di pasar. "Efek buyback sementara. Investor perlu mencermati kondisi makro dan fundamental emiten," sarannya. Sedangkan CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo menilai, pendorong emiten menggelar buyback saham umumnya karena kelebihan likuiditas. Ditambah tren harga saham dalam tren turun pada jangka menengah hingga jangka panjang. Praska memprediksi, rencana buyback dari emiten-emiten di atas tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja harga sahamnya. Pergerakan harga sahamnya akan lebih didorong respons pasar terhadap rilis laporan keuangan dan pembagian dividen. Maka Praska menyarankan pelaku pasar tetap fokus mencermati sisi fundamental emiten serta prospek sektoral. Saham-saham pilihannya untuk akumulasi beli adalah ADRO, KLBF dan SRTG. Daniel menyodorkan strategi buy on weakness untuk saham-saham yang menggelar buyback. Pilihan utamanya ADRO, berpotensi terkena sentimen positif penguatan harga komoditas dan efek penguatan dolar AS. Thoriq mencermati dua saham pilihan untuk jangka pendek. Yakni buy ADRO di Rp 2.670, target harga Rp 2.780 dan stoplossdi Rp 2.600. Beli INTP di Rp 8.570, targetnya Rp 9.100 dan stoploss di Rp 8.500.

Sumber : Kontan 16 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)