Surplus Neraca Dagang Berpeluang Terkikis Lagi

Selasa, 16 Apr 2024

JAKARTA. Ekonom Universitas Indonesia dan Menteri Keuangan 2014-2016 Bambang Brodjonegoro mengingatkan, neraca perdagangan Indonesia bisa semakin terkikis sebagai imbas serangan Iran terhadap Israel. Sebelum ketegangan kedua negara tersebut, surplus neraca perdagangan Indonesia memang bergerak dalam tren menurun dan sudah ada di bawah US$ 1 miliar. Pada Februari 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 0,87 miliar, atau menurun dari Januari 2024. Bambang bahkan khawatir Indonesia tidak akan bisa melanjutkan tren surplus neraca perdagangan yang sudah berlangsung 23 bulan berturut-turut.

"Jadi ini lampu kuning. Kalau kita melihat dari kondisi saat ini, agak sulit melihat neraca perdagangan kita akan membaik," tutur dia, Senin (15/4). Hal ini juga menjadi perhatian karena kinerja neraca perdagangan Indonesia secara eksternal akan dilihat dari neraca transaksi berjalan, yang merupakan gabungan dari neraca perdagangan barang dan jasa. Pasalnya, saat ketegangan di Timur Tengah terjadi, harga-harga akan naik dan kemungkinan membuat distribusi terganggu. "Ditambah suku bunga tinggi membuat permintaan global melemah, sehingga ekspor kita baik manufaktur maupun komoditas, tidak punya prospek bagus, meskipun terjadi pelemahan rupiah," jelas Bambang.

Sumber : Kontan 16 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)