BMW Dominasi Penjualan Kuartal I

Senin, 18 Apr 2022

Bisnis, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat pabrikan mobil asal Jerman, BMW, mengambil alih dominasi penjualan mobil mewah di Indonesia sepanjang kuartal I/2022.

 

BMW  mencatatkan  penjualan mobil secara  ritel  sebanyak  627 unit pada 3 bulan  pertama  tahun  ini, atau meningkat 9%  secara  tahunan.  Pada  Maret,  BMW menjual sebanyak 243 unit atau  naik  25,3%  daripada  bulan  sebelumnya. Untuk rivalnya, Mercedes-Benz, mampu menjual sebanyak 530 unit pada kuartal I/2022 atau merosot 12%  secara  tahunan.  Padahal,  sepanjang  3  bulan  pertama  tahun  lalu,  Mercedes-Benz  merajai  penjualan  mobil  mewah  dengan  membukukan  603  unit  mobil.  Pada  periode  yang  sama  2022,  produsen  mobil  mewah  asal  Jepang,  Lexus,  juga  mencatatkan  peningkatan hingga 14% menjadi 239 unit, sedangkan pada periode yang  sama  2021  hanya  menjual  210  unit.  Lexus  sukses  membukukan  kenaikan  penjualan  pada  Maret  hingga  216%  atau  menjadi  180  unit,  dari  bulan  sebelumnya  sebanyak  57  unit.  Anak  dari  BMW  Group  yaitu  MINI  juga  mampu  mencetak  penjualan naik 11% menjadi 136 unit dibandingkan dengan kuartal I/2021. Penjualan MINI pada Maret juga menunjukan kenaikan menjadi 50 unit.  Adapun  sesama  produsen  asal Jerman, Audi, berbeda nasib dari  BMW  dan  Mercy.  Pada Maret, Audi hanya mampu menjual  1  unit,  sedangkan  pada  Februari  tidak  mampu  melego  unitnya. Khusus  penjualan  ritel  mobil  sepanjang  kuartal  pertama  2022,  Gaikindo  mencatat  bertumbuh  cukup kuat hingga mendekati capaian sebelum pandemi Covid-19. Hyundai mencatatkan laju pertumbuhan paling kencang, sementara  Suzuki  bertumbuh  dengan  tingkat  paling  moderat. Berdasarkan  data  Gaikindo,  penjualan  ritel  mobil  baru  sepanjang  3  bulan  pertama  2022  bertumbuh  33,6%  dibandingkan  dengan periode yang sama tahun lalu  menjadi  238.377  unit.  Toyota kembali memimpin pasar dengan  menambah  dominasi  1,1  poin  persentase  menjadi  31,5%,  disusul  Daihatsu  dan  Mitsubishi  Motors. Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan  bahwa  peningkatan  penjualan mobil itu berkat upaya berbagai pihak, seperti pemerintah lewat diskon pajak, asosiasi lewat pameran,  dan  agen  pemegang  merek yang menghadirkan produk menarik. “Itu  semua  mendorong  masyarakat untuk beli mobil, termasuk Toyota.  Kami  berharap,  tren  ini  terus  berlanjut  sehingga  dapat  membantu  pemulihan  ekonomi  serta  memenuhi  kebutuhan  mobilitas  pelanggan,”  kata  Henry,  pekan  lalu.

Menurutnya, sebagian besar peningkatan  penjualan  pada  Maret  berasal dari model yang mendapat insentif PPnBM dengan total wholesales 10.383  unit,  naik  56,1%  dari  6.650  unit  pada  Februari.  Dari 13 model Toyota yang mendapat  insentif,  All  New  Avanza  tercatat mengalami lonjakan penjualan.  Dari  tiga  varian  Avanza  yang  mendapat  insentif,  angka  penjualan naik lebih tiga kali lipat yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi  5.088  unit  pada  Maret. “Angka-angka ini membuktikan insentif PPnBM sangat positif bagi proses pemulihan daya beli masyarakat  dan  juga  industri  otomotif.  Semua  ini  tentu  akan  bermuara  pada  percepatan  proses  pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata  Henry. Daihatsu  mengungkapkan  tiga  modelnya  yang  mendapatkan  insentif  diskon  PPnBM  mengalami  peningkatan penjualan signifikan pada  Maret  2022.  Terios  mencatatkan  penjualan  2.339 unit atau naik 118%, Xenia sebanyak  2.313  unit  atau  naik  75%,  dan  Rocky  sebanyak  1.245  unit  atau  naik  16%. Daihatsu merupakan merek terlaris kedua pada kuartal pertama dengan  angka  penjualan  46.000  unit atau memangsa pasar 19,7%. Penjualan Daihatsu berakselerasi cukup kuat yakni mencapai 54,9% dibandingkan dengan periode yang sama  tahun  lalu. “Capaian  ini  semakin  mendekati  ke  level  normal  seperti  pada  sebelum pandemi Covid-19,” ujar Marketing  &  Customer  Relations  Division  Head  PT  Astra  International  Daihatsu  Sales  Operation  (AI-DSO)  Hendrayadi  Lastiyoso. Termasuk Daihatsu dan Toyota, sepuluh  merek  yang  memimpin  pasar otomotif Indonesia mencatatkan  kenaikan  penjualan,  kecuali  Mazda. Bahkan,  Hyundai  berhasil  melejitkan  penjualan  hingga  masuk  jajaran  10  besar  merek  terlaris.

Laju  kencang  Hyundai  terpacu  oleh  Creta,  model  SUV  kompak  rakitan  Indonesia  yang  mulai  didistribusikan  ke  pasar  pada  awal  tahun  ini.  Model  yang  menjadi  tulang  punggung  Hyundai  ini  menjadi pesaing ketat Honda HRV. Tak  mau  kalah,  Honda  meluncurkan  generasi  terbaru  HRV. Model ini berhasil meraup pemesanan 1.265 unit, hanya berselang sehari  setelah  diluncurkan.  “Kami  bersyukur  bahwa  All  New  Honda  HRV  langsung  diterima  dengan  sangat  antusias  oleh  konsumen,”  kata  Business  Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak  Billy. Honda  HRV  terbaru  mulai  masuk  jaringan  dealer  Honda  sejak  peluncuran. Honda berjanji akan terus  berusaha  untuk  memenuhi  seluruh  permintaan  All  New  Honda  HR-V  dalam  waktu  yang  sesingkat-singkatnya. Berlawanan  dengan  Hyundai,  Suzuki  yang  menjadi  penguasa  pasar  terbanyak  keempat  pada  tahun lalu menjadi merek dengan akselerasi  laju  penjualan  paling  lemah sepanjang kuartal pertama. Suzuki baru meluncurkan model barunya,  yakni  XL7  Alpha  FF  di  IIMS  2022,  31  Maret. Sepanjang kuartal pertama 2022, Suzuki  mencatatkan  pertumbuhan penjualan 8,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 21.230 unit. Akibatnya, penjualan Suzuki disalip oleh Honda,  yang  membuatnya  harus  turun  peringkat  menjadi  merek  terlaris  kelima.

Sumber: Bisnis Indonesia (18 April 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)