Bisnis, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat pabrikan mobil asal Jerman, BMW, mengambil alih dominasi penjualan mobil mewah di Indonesia sepanjang kuartal I/2022.
BMW mencatatkan penjualan mobil secara ritel sebanyak 627 unit pada 3 bulan pertama tahun ini, atau meningkat 9% secara tahunan. Pada Maret, BMW menjual sebanyak 243 unit atau naik 25,3% daripada bulan sebelumnya. Untuk rivalnya, Mercedes-Benz, mampu menjual sebanyak 530 unit pada kuartal I/2022 atau merosot 12% secara tahunan. Padahal, sepanjang 3 bulan pertama tahun lalu, Mercedes-Benz merajai penjualan mobil mewah dengan membukukan 603 unit mobil. Pada periode yang sama 2022, produsen mobil mewah asal Jepang, Lexus, juga mencatatkan peningkatan hingga 14% menjadi 239 unit, sedangkan pada periode yang sama 2021 hanya menjual 210 unit. Lexus sukses membukukan kenaikan penjualan pada Maret hingga 216% atau menjadi 180 unit, dari bulan sebelumnya sebanyak 57 unit. Anak dari BMW Group yaitu MINI juga mampu mencetak penjualan naik 11% menjadi 136 unit dibandingkan dengan kuartal I/2021. Penjualan MINI pada Maret juga menunjukan kenaikan menjadi 50 unit. Adapun sesama produsen asal Jerman, Audi, berbeda nasib dari BMW dan Mercy. Pada Maret, Audi hanya mampu menjual 1 unit, sedangkan pada Februari tidak mampu melego unitnya. Khusus penjualan ritel mobil sepanjang kuartal pertama 2022, Gaikindo mencatat bertumbuh cukup kuat hingga mendekati capaian sebelum pandemi Covid-19. Hyundai mencatatkan laju pertumbuhan paling kencang, sementara Suzuki bertumbuh dengan tingkat paling moderat. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel mobil baru sepanjang 3 bulan pertama 2022 bertumbuh 33,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 238.377 unit. Toyota kembali memimpin pasar dengan menambah dominasi 1,1 poin persentase menjadi 31,5%, disusul Daihatsu dan Mitsubishi Motors. Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan bahwa peningkatan penjualan mobil itu berkat upaya berbagai pihak, seperti pemerintah lewat diskon pajak, asosiasi lewat pameran, dan agen pemegang merek yang menghadirkan produk menarik. “Itu semua mendorong masyarakat untuk beli mobil, termasuk Toyota. Kami berharap, tren ini terus berlanjut sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi serta memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan,” kata Henry, pekan lalu.
Menurutnya, sebagian besar peningkatan penjualan pada Maret berasal dari model yang mendapat insentif PPnBM dengan total wholesales 10.383 unit, naik 56,1% dari 6.650 unit pada Februari. Dari 13 model Toyota yang mendapat insentif, All New Avanza tercatat mengalami lonjakan penjualan. Dari tiga varian Avanza yang mendapat insentif, angka penjualan naik lebih tiga kali lipat yaitu dari 1.552 unit pada Februari menjadi 5.088 unit pada Maret. “Angka-angka ini membuktikan insentif PPnBM sangat positif bagi proses pemulihan daya beli masyarakat dan juga industri otomotif. Semua ini tentu akan bermuara pada percepatan proses pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata Henry. Daihatsu mengungkapkan tiga modelnya yang mendapatkan insentif diskon PPnBM mengalami peningkatan penjualan signifikan pada Maret 2022. Terios mencatatkan penjualan 2.339 unit atau naik 118%, Xenia sebanyak 2.313 unit atau naik 75%, dan Rocky sebanyak 1.245 unit atau naik 16%. Daihatsu merupakan merek terlaris kedua pada kuartal pertama dengan angka penjualan 46.000 unit atau memangsa pasar 19,7%. Penjualan Daihatsu berakselerasi cukup kuat yakni mencapai 54,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Capaian ini semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19,” ujar Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso. Termasuk Daihatsu dan Toyota, sepuluh merek yang memimpin pasar otomotif Indonesia mencatatkan kenaikan penjualan, kecuali Mazda. Bahkan, Hyundai berhasil melejitkan penjualan hingga masuk jajaran 10 besar merek terlaris.
Laju kencang Hyundai terpacu oleh Creta, model SUV kompak rakitan Indonesia yang mulai didistribusikan ke pasar pada awal tahun ini. Model yang menjadi tulang punggung Hyundai ini menjadi pesaing ketat Honda HRV. Tak mau kalah, Honda meluncurkan generasi terbaru HRV. Model ini berhasil meraup pemesanan 1.265 unit, hanya berselang sehari setelah diluncurkan. “Kami bersyukur bahwa All New Honda HRV langsung diterima dengan sangat antusias oleh konsumen,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy. Honda HRV terbaru mulai masuk jaringan dealer Honda sejak peluncuran. Honda berjanji akan terus berusaha untuk memenuhi seluruh permintaan All New Honda HR-V dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berlawanan dengan Hyundai, Suzuki yang menjadi penguasa pasar terbanyak keempat pada tahun lalu menjadi merek dengan akselerasi laju penjualan paling lemah sepanjang kuartal pertama. Suzuki baru meluncurkan model barunya, yakni XL7 Alpha FF di IIMS 2022, 31 Maret. Sepanjang kuartal pertama 2022, Suzuki mencatatkan pertumbuhan penjualan 8,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 21.230 unit. Akibatnya, penjualan Suzuki disalip oleh Honda, yang membuatnya harus turun peringkat menjadi merek terlaris kelima.
Sumber: Bisnis Indonesia (18 April 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |