JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat frekuensi dan nominal transaksi menggunakan Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) meningkat pesat. Hal ini tercermin sampai dengan akhir Juni 2022, nilai transaksi BIFast mencapai Rp 70,89 triliun. “Bahkan kami mencatat transaksi naik sampai dengan 373% dan secara nilai meningkat 401% pada Juni dibandingkan dengan Januari 2022. Secara total transaksi mencapai 20,13 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 70,89 triliun,” terang Corporate Secretary BNI Mucharom kepada Investor Daily, Jumat (15/7). Sejak diluncurkan akhir tahun lalu oleh Bank Indonesia, layanan BI-Fast menjadi favorit nasabah untuk melakukan transfer karena biaya yang dikenakan lebih murah. Sebelumnya, biaya transfer online dibebankan biaya Rp 6.500 per transaksi, dengan adanya BI-Fast menjadi Rp 2.500 per transaksi. Penurunan biaya ini membuat frekuensi transaksi menjadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
“Adapun, pada Juni frekuensi transaksi melalui channel digital melalui mobile banking tumbuh secara siginifikan lebih dari 35% (year on year/yoy) di mana salah satunya didukung oleh pertumbuhan transaksi BI-Fast,” ujar Mucharom. Selain mencatatkan peningkatan transaksi, BNI juga mengantongi pendapatan berbasis komisi (fee based income) dari mobile banking yang tumbuh 7% (yoy) pada Juni 2022. “Kami pun terus mendorong solusi baru melalui mobile banking untuk mendorong peningkatan transaksi ini,” sambung dia. Perseroan juga terus memperluas layanan BI-Fast pada berbagai channel digital BNI ke depannya. Sehingga, diharapkan nasabah dapat memanfaatkannya dengan baik dan turut mendorong peningkatan transaksi BI-Fast. “Hingga saat ini, kami sudah mengembangkan di channel pilihan utama nasabah seperti BNI Mobile Banking, dan juga sudah siap digunakan melalui API (application programming interface), dan di bulan Juli ini akan live transaksi BI-Fast bagi nasabah institusi maupun perusahaan melalui BNIDirect,” papar Mucharom. Terkait dengan BI-Fast cross border, BNI tentunya selalu siap mendukung inisiatif strategis Bank Indonesia tersebut. “Terlebih, sebagai bank dengan mandat Go Global dari pemerintah, kami pun proaktif memberikan layanan transaksi kompetitif baik untuk nasabah bisnis serta ritel guna mewujudkan kemudahan transaksi antar negara dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asean,” imbuh Muchaom.
Sumber : Investor Daily (16 Juli 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |