XL Axiata Kembangkan Solusi Temptrax 2501

Senin, 30 May 2022

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk terus mengembangkan solusi berbasis internet of things (IoT) yang mengakomodasi para pelaku usaha dari berbagai segmen usaha.  Salah satu produk yang sedang dikembangkan di lab pengembangan adalah solusi Temptrax 2501, smart chiller guna menjawab kebutuhan industri cold chain. Solusi tersebut akan dihadirkan dengan tujuan untuk membantu permasalahan dalam rantai industri berbasis cold storage guna menjaga kualitas makanan dan obat-obatan dengan cara monitoring lingkungan tempat penyimpanan. X-Camp, lab pengembangan IoT milik XL Axiata, telah mengembangkan solusi Temptrax 2501 sejak tahun 2021. Saat ini, solusi ini masih dalam bentuk prototipe untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pengguna dari kalangan industri. Meski demikian, setelah melalui uji coba beberapa bulan, semua fungsi Temptrax 2501 sebenarnya sudah bisa bekerja secara optimal saat perilisannya pada 1 April 2022.  “Temptrax 2501 adalah  MVP (minimum viable product) yang dibuat oleh X-Camp, fasilitas lab IoT yang kami miliki, yang siap dibuat secara masif,” ujar Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa, dalam pernyataannya, dikutip Minggu (29/5/2022). Seperti halnya produk IoT lain, lanjut dia, Temptrax 2501 harus senantiasa menyesuaikan dengan kebutuhan market yang biasanya spesik. Kustomisasi terkait fitur, service level agreement (SLA), dan harganya saat ini masih perlu dipelajari lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan user sebelum lanjut ke ranah komersialisasi.

“Saat ini, Temptrax juga sudah dapat terintegrasi dengan sistem SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) milik Kemenkes RI,” imbuhnya. Gede menjelaskan, awalnya, solusi tersebut diciptakan berdasarkan situasi saat pandemi, yaitu saat proses pendistribusian vaksin Covid-19 belum tersebar merata di seluruh Indonesia serta pengecekan suhu vaksin masih dilakukan secara manual di lokasi penyimpanan. Selain itu, mengingat Indonesia merupakan pasar terbesar ke-7 di dunia pada industri cold chain, solusi ini dapat mengatasi problematika serupa pada kasus dalam industri makanan dn minuman (F&B), seperti frozen food dan es krim. Lalu, bagaimana cara kerja solusi Temptrax 2501? Perangkat ini ditaruh di dalam tempat penyimpanan yang bersuhu dingin. Dengan demikian, Temptrax bisa mengukur suhu di dalam tempat pendingin tersebut. Dengan dilengkapi GPS, perangkat bisa mendeteksi posisi alat pendingin. Selanjutnya semua data-data yang dihasilkan dari sensor dikirimkan ke server IoT melalui mode komunikasi GSM, baik jaringan 2G, 3G, maupun 4G).  Kemudian, pengguna bisa mengakses data-data tersebut melalui perangkat monitoring khusus atau juga melalui smartphone. Metode monitoring suhu lingkungan yang akurat dapat mencegah dan menanggulangi masalah yang ada di tempat penyimpanan. Perlakuan yang tepat bagi komoditas yang disimpan pun dapat M meningkatkan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar.

Sumber: Investor Daily (30 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)