Inovasi Layanan KB Bukopin Menuju Bank Global

Jumat, 13 May 2022

PT Bank KB Bukopin Tbk terus berinovasi membangun ekosistem korporasi melalui lini Korean Link Business. Inisiasi bisnis yang didukung oleh KB Kookmin Bank selaku ultimate shareholder ini berfokus pada perusahaan berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia. Ekspansi bisnis tersebut meliputi penyaluran kredit (lending), penghimpunan dana (funding), bank garansi serta fasilitas trade finance seperti letter of credit (LC), surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), dan standby LC. Langkah ini merupakan salah satu upaya KB Bukopin yang didukung oleh KB Kookmin Bank untuk menjadi bank global ke depan. Seperti diketahui, KB Kookmin merupakan bagian dari KB Financial Group. Bank ini tercatat sebagai bank dengan pencapaian net income terbesar di Korea sepanjang 2019. Hingga 31 Desember 2019, total aset KB Financial Group diketahui mencapai KRW 789,6 triliun (sekitar Rp 9.326 triliun). Hingga saat ini, KB Kookmin Bank terus mengembangkan bisnis ke seluruh dunia termasuk di Indonesia, salah satunya melalui Korean Link Business. Hingga kuartal I-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea telah terjaring dalam Korean Link Business KB Bukopin, terdiri atas 7 perusahaan dalam penghimpunan dana (funding), 44 perusahaan lainnya dalam penyaluran kredit (lending) dan trade finance. Tak tanggung-tanggung, sejak Korean Link Business dijalankan pada kuartal I-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp 6,3 triliun menjadi Rp 7,8 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 mencapai Rp 420 miliar. Masuknya KB Kookmin Bank ke Bukopin memberikan optimisme yang tinggi bagi pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia. Sebab, saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan asal Korea Selatan dan 190 perusahaannya merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan. Hal ini disampaikan oleh President Director KB Bukopin Chang Su Choi. “Dengan kolaborasi KB Kookmin Bank dan KB Bukopin, Bank KB Bukopin fokus pada strategi Korean company as anchor business, dengan membangun ekosistem value chain and supply chain serta payroll dan layanan perbankan dalam konsep one stop service,” kata dia. Adapun perusahaan berbasis Korea yang telah menjadi nasabah Korean Link Business di antaranya Krakatau Posco, Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, dan Lock&Lock. Berbagai perusahaan ini kemudian membentuk sebuah ekosistem korporasi yang mencakup berbagai sektor seperti perusahaan manufaktur (baju dan tekstil, komunikasi, transportasi, dan elektronik, minyak, kimia, plastik, kertas, makanan dan minuman) sampai industri hiburan (teater film atau bioskop). Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, baik skala kecil maupun besar.

Hal senada juga disampaikan oleh Korean Link Business Division Head Kim Jong Un. Menurut dia, Korean Link Business dapat membentuk sebuah ekosistem korporasi Korea yang berbasis di Indonesia tak lain juga karena dukungan yang diberikan oleh KB Financial Group yang telah menjalin hubungan kerja sama erat dengan perusahaan blue-chip di Korea. Sebagai bank yang berfokus kepada kebutuhan pelanggan, KB Bukopin juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas produk pembiayaan di bidang small medium enterprise (SME), seperti kredit modal kerja (working capital), pre-bidding fund, dan bank garansi kepada anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi). “Dengan kekuatan modal yang dimiliki KB Bukopin, kami mampu menanggapi permintaan modal besar oleh perusahaan besar. Lalu, untuk UKM ser ta per usahaan lokal Indonesia yang melakukan bisnis dengan perusahaan besar, kami akan menciptakan sistem kerja sama yang saling menguntungkan dalam supply chain melalui produk atau fasilitas keuangan seperti SKBDN, bank garansi, dan lain-lain,” jelas dia. Hingga saat ini, perusahaan tersebut terus melebarkan sayapnya ke pasar global dengan jaringan yang tersebar di Inggris, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, hingga Selandia Baru. Sementara di Asia Tenggara, KB Kookmin melakukan ekspansi ke Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Indonesia. Terlebih, KB Bukopin juga telah membentuk tim Global Marketing dan Korean Link Business untuk meningkatkan partisipasi bank pada bisnis globali seperti syndicate loan dan investment banking. Dalam rangka menjadi bank global ke depan, KB Bukopin menghadirkan tenaga ahli baik dari Indonesia maupun Korea untuk percepatan transfer knowledge dan terus melakukan pembaharuan teknologi. “KB Bukopin akan meningkatkan pangsa pasar dengan membangun kapabilitas dan penawaran produk baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar, memanfaatkan disrupsi digital di pasar perbankan Indonesia, dan merancang value proposition pada digital banking untuk nasabah ritel, UKM, dan bisnis lainnya,” kata Chang Su Choi. Melalui Korean Link Business, KB Bukopin berupaya memberikan harapan baru bagi pelaku usaha dan korporasi Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia lewat berbagai kebijakan yang secara tidak langsung akan semakin memperkuat eksistensi KB Bukopin menuju bank terbesar di Indonesia dan global. “Misi KB Bukopin tidak hanya membantu banyak perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia untuk mencapai keuntungan melalui aktivitas penjualan yang aktif, tetapi juga membantu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta menjadi bank pilihan pertama bagi perusahaan Korea yang masuk ke Indonesia dengan memberikan semua layanan yang terkait dengan kegiatan bisnis secara cepat dan tepat,” tutur Kim Jong Un.

Sumber: Investor Daily (13 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)