Bisnis, JAKARTA — Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk. berencana melanjutkan aksi pembelian kembali saham perusahaan atau buyback pada tahun ini senilai Rp500 miliar. Dalam keterangan resminya, Senin (9/5), manajemen Matahari Department Store menyampaikan pembelian kembali saham dilakukan setelah menyampaikan pengumuman kepada publik hingga 3 Juni 2022. Emiten dengan kode saham LPPF ini menyiapkan dana maksimal Rp500 miliar untuk buyback. LPPF akan membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal 262,61 juta saham. Perseroan pun membatasi harga maksimal buyback senilai Rp7.950 per saham. Sebelumnya, LPPF melakukan buyback saham pada periode 4 Februari—28 April 2022 sebanyak 2,48% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau sebanyak 65,07 juta saham. Biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback periode ini adalah Rp327,37 miliar, termasuk termasuk biaya perantara dan biaya lainnya terkait dengan buyback.
Manajemen mengharapkan buyback tahap II ini tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional karena LPPF telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha. “Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pasar Perseroan saat ini berada di bawah yang seharusnya, dan mengharapkan buyback saham akan meningkatkan nilai pasar perseroan,” tulis manajemen. Adapun, rugi bersih per saham LPPF per 31 Desember 2021 tercatat senilai Rp351 per saham, sedangkan laba (rugi) bersih per saham apabila pembelian kembali saham 2022 dilaksanakan dengan asumsi jumlah pembelian kembali saham dilakukan dalam jumlah maksimum adalah sebesar Rp431. Di lantai bursa, saham LPPF melemah 6,9% menjadi Rp5.400 pada penutupan perdagangan Senin (9/5). Sejak awal tahun, harga saham LPPF naik 30,12% dengan turun 0,48% dengan kapitalisasi pasar Rp14,18 triliun. Konsensus analis Bloomberg memproyeksi perusahaan mengumpulkan laba bersih yang telah disesuaikan sebesar Rp1,24 triliun pada 2022 dan naik menjadi Rp1,42 triliun pada 2023 serta Rp1,58 triliun pada 2024.
Sumber: Bisnis Indonesia (10 Mei 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |