Bisnis, JAKARTA — Meningkatnya penggunaan layanan over the top atau OTT seperti Youtube dan Facebook selama Lebaran menuntut jaringan broadband yang memadai melalui investasi dan penerapan teknologi terbaru dari operator seluler.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhamad Arif mengatakan bahwa penggunaan layanan data cenderung mengalami peningkatan selama musim mudik hingga Lebaran lantaran masyarakat memiliki waktu sepanjang hari untuk membuka konten dari internet. Menurut pantauan APJII, saat ini masyarakat makin intens menggunakan layanan OTT dan sosial media, baik itu messenger, photo sharing, dan short video platforms, diikuti dengan menonton live streaming video atau streaming film, mendengarkan musik, serta game online melalui handphone atau PC. “Dengan makin besarnya beban bandwidth platform over the top [OTT] dan makin akrabnya masyarakat dengan layanan streaming video, maka sebesar apapun bandwidth yang disediakan operator seluler atau internet tidak akan pernah cukup,” kata Arif, Minggu (8/5). Dia menuturkan bahwa pada periode Ramadan dan Lebaran 2022 ini, kota-kota besar atau destinasi wisata di Pulau Jawa dan Sumatra menunjukkan peningkatan trafik internet yang cukup besar dibandingkan dengan hari biasanya atau periode yang sama tahun lalu. Untuk jaringan internet di daerah yang sulit dijangkau, lanjut Arif, biasanya tetap mengandalkan jaringan seluler dan kondisinya dapat beragam, bergantung pada kondisi infrastruktur internet maupun jumlah populasi di area tersebut. Sementara itu, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai tren peningkatan layanan data, khususnya untuk akses platform streaming dan media sosial saat Lebaran 2022 sudah sesuai perkiraan. Hal itu juga menunjukkan adanya pergeseran jenis-jenis layanan yang makin diminati oleh pelanggan.
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan bahwa meningkatnya demand terhadap video call, streaming dan gaming, tentunya makin menuntut jaringan broadband yang berkualitas. “Selain itu akan makin memuaskan jika menggunakan teknologi terbaru seperti 4G dan 5G, jika didukung dengan kecukupan ketersediaan bandwidth. Jika bandwidthnya masih terbatas, bisa menimbulkan kekecewaan secara Quality of Service [QoS] dan Quality of Experience [QoE] di sisi pelanggan,” ujar Sigit. Sebelumnya, Sigit meminta operator telekomunikasi melakukan pengecekan kesiapan jaringan di sepanjang jalur dan daerah tujuan mudik Lebaran 2022. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik data. Tujuannya, kata dia, adalah memberikan rasa nyaman pada masyarakat selaku pengguna jasa. Menurutnya, saat ini makin banyak pengguna broadband yang menggunakan ponsel bukan hanya untuk telepon dan SMS, tetapi lebih menggunakan berbagai aplikasi broadband yang membutuhkan kecepatan tinggi, dan terhubung terus-menerus seperti berbagai aplikasi 4G bahkan 5G. “Untuk itu tantangannya bukan saja potensi lonjakan trafik di lokasi tertentu, tetapi lebih pada bagaimana jaringan yang berkualitas bisa tersedia terus-menerus,” tambah Sigit.
Peningkatan penggunaan data selama Ramadan dan Lebaran memang dicatatkan oleh sejumlah operator seluler. Telkomsel mencatat lonjakan trafik layanan data hingga 45,1 Petabyte (PB) pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi 21% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan bahwa lonjakan penggunaan layanan tersebut didorong oleh makin tingginya percepatan adopsi gaya hidup digital masyarakat saat ini, terutama sebagai dampak dari penyesuaian kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir. “Telkomsel mencatatkan adanya lonjakan trafik layanan data pada periode Lebaran tahun ini sebesar 21% dibandingkan dengan periode RAFI [Ramadan dan Idulfitri] tahun lalu, atau 9% dibandingkan dengan hari biasa,” ujar Saki, Minggu (8/5). Menurut dia, aktivitas digital pelanggan tersebut turut berkontribusi dalam pertumbuhan trafi k penggunaan layanan data selama RAFI 2022 di sejumlah wilayah dibandingkan dengan hari biasa.PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang periode libur Lebaran pada 24 April—7 Mei 2022 sebesar 33% secara nasional dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan bahwa selama periode Ramadan dan Idulfitri 2022, trafik layanan data secara nasional didominasi oleh layanan streaming yang mencapai 52%, disusul social network sebesar 42%.
“Data dari Customer Experience & Service Operation Center [CESOC] yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 11% dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum Ramadan,” kata Gede. Menurutnya, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan makin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. “Sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 66%, Netflix naik 16%, YouTube naik 40%, TikTok naik 76%, Spotify naik 21%, dan Vidio relatif stabil,” terangnya. Untuk layanan instant messenger, sambung Gede, secara nasional trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 38%. Sementara itu, pada layanan social network, trafik Twitter meningkat 29% dan Meta (Facebook) 38%. Gede juga mengeklaim terjadi peningkatan trafik untuk layanan lainnya seperti belanja online yang naik hingga 23%, sedangkan web browsing naik 36%. Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan pertumbuhan trafik data harian tertinggi dengan kenaikan 27% jelang Lebaran 2022, tepatnya pada 29 April 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sekitar 97% di antaranya dapat terlayani di jaringan 4G. Pada masa libur Lebaran, Indosat Ooredoo Hutchison juga mencatatkan peningkatan trafik data sebesar 13% dibandingkan dengan hari normal. “Kualitas layanan telekomunikasi dasar lainnya seperti telepon dan SMS tetap terjaga di level tertinggi,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha. Vikram menyebut Lebaran kali ini menjadi momentum perusahaan untuk mempercepat proses integrasi jaringan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik selama masa libur Lebaran meskipun terjadi lonjakan trafik data yang tinggi. Ditunjang dengan data statistik di masa Ramadan dan Lebaran sebelumnya, dia mengeklaim IOH berhasil mengantisipasi kenaikan trafik data yang signifikan di beberapa kota tujuan dan rute mudik di Pulau Jawa, seperti Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Madiun, Tuban, Serang, dan Sukabumi.
Sumber: Bisnis Indonesia (10 Mei 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |