Layanan OTT Perlu BroadBand Berkualitas

Selasa, 10 May 2022

Bisnis, JAKARTA — Meningkatnya penggunaan layanan over the top atau OTT seperti Youtube dan Facebook selama Lebaran menuntut jaringan broadband yang memadai melalui investasi dan penerapan teknologi terbaru dari operator seluler.

 

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara  Jasa  Internet  Indonesia  (APJII)  Muhamad  Arif  mengatakan  bahwa penggunaan layanan  data  cenderung  mengalami  peningkatan  selama  musim  mudik  hingga  Lebaran  lantaran  masyarakat  memiliki  waktu  sepanjang  hari  untuk  membuka  konten  dari  internet. Menurut pantauan APJII, saat ini masyarakat  makin  intens  menggunakan  layanan  OTT  dan  sosial  media,  baik  itu  messenger, photo sharing, dan short video platforms, diikuti dengan menonton live streaming  video  atau streaming  film, mendengarkan musik, serta game online melalui handphone atau PC. “Dengan makin besarnya beban bandwidth  platform  over  the  top  [OTT] dan makin akrabnya masyarakat dengan layanan streaming video, maka  sebesar  apapun  bandwidth yang  disediakan  operator  seluler  atau  internet  tidak  akan  pernah  cukup,”  kata  Arif,  Minggu  (8/5). Dia  menuturkan  bahwa  pada  periode  Ramadan  dan  Lebaran  2022  ini,  kota-kota  besar  atau  destinasi  wisata  di  Pulau  Jawa  dan Sumatra menunjukkan peningkatan  trafik  internet  yang  cukup  besar  dibandingkan  dengan  hari  biasanya atau periode yang sama tahun  lalu. Untuk jaringan internet di daerah yang  sulit  dijangkau,  lanjut  Arif,  biasanya  tetap  mengandalkan  jaringan seluler dan kondisinya dapat beragam, bergantung pada kondisi  infrastruktur  internet  maupun  jumlah  populasi  di  area  tersebut. Sementara itu, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai tren  peningkatan  layanan  data,  khususnya  untuk  akses  platform streaming dan media sosial saat Lebaran 2022 sudah sesuai perkiraan. Hal itu juga menunjukkan adanya pergeseran jenis-jenis layanan yang makin  diminati  oleh  pelanggan.

Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan bahwa meningkatnya demand terhadap video call, streaming dan gaming, tentunya makin menuntut jaringan broadband yang  berkualitas. “Selain itu akan makin memuaskan  jika  menggunakan  teknologi  terbaru  seperti  4G  dan  5G,  jika  didukung  dengan  kecukupan  ketersediaan  bandwidth.  Jika  bandwidthnya  masih  terbatas,  bisa  menimbulkan  kekecewaan  secara Quality  of  Service  [QoS] dan Quality  of  Experience  [QoE] di  sisi  pelanggan,”  ujar  Sigit. Sebelumnya, Sigit meminta operator  telekomunikasi  melakukan  pengecekan  kesiapan  jaringan  di  sepanjang jalur dan daerah tujuan mudik Lebaran 2022. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan  trafik  data.  Tujuannya,  kata dia, adalah memberikan rasa nyaman  pada  masyarakat  selaku  pengguna  jasa. Menurutnya, saat ini makin banyak  pengguna  broadband  yang  menggunakan ponsel bukan hanya untuk telepon dan SMS, tetapi lebih menggunakan  berbagai  aplikasi  broadband yang  membutuhkan  kecepatan  tinggi,  dan  terhubung  terus-menerus  seperti  berbagai  aplikasi  4G  bahkan  5G. “Untuk itu tantangannya bukan saja  potensi  lonjakan  trafik  di  lokasi  tertentu,  tetapi  lebih  pada  bagaimana jaringan yang berkualitas bisa tersedia terus-menerus,” tambah  Sigit.

Peningkatan  penggunaan  data  selama Ramadan dan Lebaran memang  dicatatkan  oleh  sejumlah  operator seluler. Telkomsel mencatat lonjakan trafik layanan data hingga 45,1  Petabyte  (PB)  pada  momen  Ramadan  dan  Lebaran  tahun  ini.  Angka  tersebut  lebih  tinggi  21%  dibandingkan dengan periode yang sama  pada  tahun  lalu. Vice President Corporate Communications  Telkomsel  Saki  Hamsat  Bramono mengatakan bahwa lonjakan penggunaan layanan tersebut didorong  oleh  makin  tingginya  percepatan adopsi gaya hidup digital masyarakat saat ini, terutama sebagai dampak dari penyesuaian kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama  2  tahun  terakhir. “Telkomsel  mencatatkan  adanya  lonjakan  trafik  layanan  data  pada  periode  Lebaran  tahun  ini  sebesar  21% dibandingkan dengan periode RAFI [Ramadan dan Idulfitri] tahun lalu, atau 9% dibandingkan dengan hari biasa,” ujar Saki, Minggu (8/5). Menurut  dia,  aktivitas  digital  pelanggan  tersebut  turut  berkontribusi dalam pertumbuhan trafi k penggunaan layanan data selama RAFI  2022  di  sejumlah  wilayah  dibandingkan  dengan  hari  biasa.PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang periode libur  Lebaran  pada  24  April—7  Mei  2022  sebesar  33%  secara  nasional  dibandingkan  dengan  periode  yang  sama  tahun  lalu. Direktur  &  Chief  Technology  Officer  XL  Axiata  I  Gede  Darmayusa  mengatakan  bahwa  selama  periode  Ramadan  dan  Idulfitri  2022,  trafik  layanan  data  secara  nasional didominasi oleh layanan streaming yang  mencapai  52%,  disusul social network sebesar 42%.

“Data dari Customer Experience & Service Operation Center [CESOC] yang  berada  di  XL  Axiata  Tower,  Jakarta,  menunjukkan  terjadinya  kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan  dengan  periode  Lebaran tahun sebelumnya, dan 11% dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum  Ramadan,”  kata  Gede. Menurutnya,  pola  penggunaan  berbagai  jenis  layanan  data  oleh  pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan makin  maksimalnya  masyarakat  Indonesia  dalam  memanfaatkan  sarana digital untuk berbagai keperluan  sehari-hari. “Sejumlah  aplikasi  mengalami  kenaikan  trafik  pemakaian  yang  signifikan, seperti layanan berbasis gim  mengalami  kenaikan  trafik rata-rata hingga 66%, Netflix naik 16%, YouTube naik 40%, TikTok naik 76%, Spotify naik 21%, dan Vidio  relatif  stabil,”  terangnya. Untuk layanan instant messenger, sambung  Gede,  secara  nasional  trafik  pemakaian  layanan  WhatsApp meningkat 38%. Sementara itu,  pada  layanan  social  network, trafik Twitter meningkat 29% dan Meta  (Facebook)  38%. Gede  juga  mengeklaim  terjadi  peningkatan trafik untuk layanan lainnya seperti belanja online yang naik hingga 23%, sedangkan web browsing naik  36%. Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan pertumbuhan  trafik  data  harian  tertinggi dengan kenaikan 27% jelang Lebaran  2022,  tepatnya  pada  29  April 2022 dibandingkan dengan periode  yang  sama  tahun  lalu  yang  sekitar  97%  di  antaranya  dapat  terlayani  di  jaringan  4G. Pada  masa  libur  Lebaran,  Indosat  Ooredoo  Hutchison  juga  mencatatkan  peningkatan  trafik data  sebesar  13%  dibandingkan  dengan  hari  normal. “Kualitas layanan telekomunikasi dasar lainnya seperti telepon dan SMS tetap terjaga di level tertinggi,”  kata  President  Director  and  CEO  Indosat  Ooredoo  Hutchison  Vikram  Sinha. Vikram menyebut Lebaran kali ini  menjadi  momentum  perusahaan  untuk  mempercepat  proses  integrasi jaringan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik  selama  masa  libur  Lebaran  meskipun  terjadi  lonjakan  trafik data  yang  tinggi. Ditunjang dengan data statistik di  masa  Ramadan  dan  Lebaran  sebelumnya, dia mengeklaim IOH berhasil mengantisipasi kenaikan trafik data yang signifikan di beberapa kota tujuan dan rute mudik di  Pulau  Jawa,  seperti  Cirebon,  Tasikmalaya, Tegal, Madiun, Tuban, Serang,  dan  Sukabumi.

Sumber: Bisnis Indonesia (10 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)