Emiten Jalan Tol Panen Cuan selama Arus Mudik Lebaran 2022

Senin, 25 Apr 2022

JAKARTA – Musim mudik Lebaran tahun ini akan menjadi ladang cuan bagi emiten-emiten jalan tol untuk menangguk keuntungan setelah Pemerintah memperbolehkan masyarakat Indonesia melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2022. Emiten-emiten seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, hingga PT Astra International (ASII) dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimistis mampu membukukan kenaikan pendapatan sepanjang libur lebaran tahun ini. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan bahwa perseroan menargetkan pendapatan tol tahun ini meningkat sebesar 27,3% selama seminggu sebelum dan setelah Lebaran 2022 dibandingkan pendapatan tol pada periode normal di November 2021, yang tercatat sebagai ratarata pendapatan tol tertinggi selama pandemi Covid-19. Menurut Heru, target tersebut dipicu faktor peningkatan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik yang diprediksi mencapai total 4,96 juta kendaraan baik yang keluar maupun masuk Jabotabek. Angka tersebut mewakili prediksi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). “Kami memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada periode 25 April sampai 10 Mei 2022 sebanyak 2,56 juta kendaraan, naik 80% dari jumlah kendaraan pada periode yang sama di Lebaran 2021. Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama sebanyak 2,39 juta kendaraan, naik 69,7% dari Lebaran 2021,” jelas Heru dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (24/4). Peningkatan lalu lintas di empat gerbang tol utama pada periode Lebaran 2022 juga terbilang cukup signifikan jika dibandingkan dengan lalu lintas pada periode normal di November 2021. Jasa Marga mencatat peningkatan hingga 11,8% untuk kendaraan keluar Jabodetabek dan 4,5% untuk kendaraan masuk Jabodetabek selama periode 25 April sampai 10 Mei tahun ini.

“Untuk tahun ini, kami memang memperkirakan angka lalu lintas (lalin) mudik akan naik signifikan dibandingkan lalin mudik 2021. Bahkan, melampaui angka lalin mudik pada Lebaran 2019. Ke depan, kami berharap demand habit road trip jarak jauh akan terus tumbuh, khususnya dalam liburan-liburan panjang lain di luar musim mudik Lebaran, sehingga di akhir tahun akan meningkatkan kinerja pertumbuhan lalin dengan growth yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya,” kata Heru kepada Investor Daily baru-baru ini. Selain Jasa Marga, Waskita Karya juga menargetkan pendapatan jalan tol pada saat peak season tahun ini meningkat sekitar Rp 250-260 miliar dibandingkan peak season 2021 sebesar Rp 214 miliar. Target itu seiring dengan catatan perseroan yang memperkirakan jumlah Lalu Lintas Harian (LHR) pada Lebaran 2022 ini mengalami pertumbuhan. “Kami memprediksi jumlah LHR selama mudik lebaran 2022 akan tumbuh sekitar 18-20% dibandingkan Lebaran 2021,” kata Corporate Secretary Waskita Karya Novianto. Pasalnya, lanjut Novianto, kinerja rata-rata LHR tercatat sebesar 23.676 kendaraan per hari secara ytd Maret 2022, atau tumbuh sekitar 18,11% secara yoy dibandingkan dengan LHR ytd Maret 2021 sebesar 20.045 kendaraan per hari. Dan apabila dibandingkan sebelum pandemi, LHR ytd Maret 2022 telah mencapai 130,44% level LHR ytd Maret 2019 yang sebesar 18.151 kendaraan per hari. Sementara PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku pengelola Jalan Tol Serang–Panimbang yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 5 Desember 2021 fokus melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan pada Lebaran tahun ini.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang Mulyana mengatakan pada musim Lebaran kali ini, WIKA melakukan program peningkatan layanan dengan menyiapkan posko layanan di kawasan Gerbang Tol Rangkasbitung dan fasilitas umum lainnya yang dapat digunakan para pemudik ataupun wisatawan. Di samping JSMR, WSKT, dan WIKA, persiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022 juga dilakukan emiten jalan tol swasta PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra. CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sudiyono memperkirakan bahwa trafik mudik di jalan tol yang dikelola perseroan pada Lebaran 2022 akan mengalami peningkatan sebesar 48% dibandingkan tahun lalu. Hal ini, kata dia, sesuai dengan prediksi Kementerian Perhubungan yang memperkirakan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Mengingat, periode cuti bersama yang diputuskan pemerintah cukup panjang sehingga memungkinkan masyarakat untuk melakukan mudik antar kota sekaligus silaturahmi lokal. “Pada momen Lebaran 2022, trafik jalan tol secara umum diprediksi dapat melebihi tahun 2019,” jelas Kris.

Sumber: Investor Daily (25 April 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)