JAKARTA – Ekspansi usaha yang belakangan agresif dilakukan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diperkirakan bisa mengangkat harga saham perseroan hingga ke level Rp 5.000 atau bahkan Rp 5.400, meski pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/3/2022), melemah 60 poin atau 1,31% menjadi Rp 4.520. Apalagi, pendapatan MDKA berpotensi naik 10% menyusul serangkaian akuisisi yang telah dilakukan sepanjang Maret 2022 ini. Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saham MDKA saat ini masih berada dalam tren bullish dengan target harga menuju Rp 5.400. “Harga sahamnya berusaha menyentuh new high lagi. Itu sejalan dengan kondisi fundamental perusahaan,” ujar Kiswoyo kepada Investor Daily, Rabu (30/3/2022).
Dia menilai, langkah MDKA yang agresif mengakuisisi beberapa tambang merupakan keputusan yang tepat. Terlebih, komoditas tambang yang diakuisisi tersebut sangat prospektif. Nikel misalnya, bakal menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Oleh karena itu, perseroan harus bergerak cepat, karena bisnis tambang biasanya baru menghasilkan 3-5 tahun kemudian. Ia menyebut, secara teknikal, saham MDKA akan mengarah ke level Rp 5.400. “Sementara secara fundamental bisa lebih tinggi lagi karena mereka baru mengakuisisi tambang baru lagi, yaitu tambang nikel,” tutur Kiswoyo. Ia memperkirakan, pergerakan saham MDKA akan semakin melejit setelah rights issue dilaksanakan. “Dalam waktu 3-6 bulan ke depan, secara teknikal mengarah ke Rp 5.400. Sementara untuk ke Rp 5.000 tinggal tunggu waktu saja,” kata dia. Terkait koreksi saham MDKA yang terjadi beberapa hari terakhir, kata dia, merupakan koreksi yang sehat, mengingat sebelumnya telah mencapai level tertingginya di Rp 4.890. “Wajar kalau setelah new high kemudian turun untuk naik lebih tinggi lagi,” ujar dia. Sedangkan analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, secara jangka panjang aksi ekspansi yang dilakukan oleh MDKA diperkirakan menjadi katalis positif bagi penguatan harga. Namun demikian, investor perlu mencermati sentimen dari perundingan antara Rusia dan Ukraina yang bisa jadi berakhir damai. “Tentunya hal ini berpotensi menekan harga emas yang menjadi inti bisnis dari MDKA,” jelas dia kepada Investor Daily, Rabu (30/3/2022).
Sumber: Investor Daily (31 Maret 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |