Bisnis, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. membuka kesempatan bagi para konsumen maupun masyarakat luas yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan untuk menjadi agen platform Mantis. Sebagai informasi, Mantis merupakan inovasi digitalisasi pembiayaan yang ditawarkan oleh emiten dengan sandi MFIN tersebut kepada konsumen sebagai solusi pembiayaan motor, multiguna, elektronik, furnitur dan lain-lain. Namun, Mantis juga mengakomodasi fitur pengguna bisa menjadi agen yang ikut memasarkan produk-produk MFIN dalam platform. Sandy Susanto selaku Chief of Digital Business MFIN menjelaskan bahwa Mantis bukan hanya menawarkan kemudahan bagi pengguna, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan ‘cuan’ tambahan. “Mantis memberikan komisi menarik bagi mereka yang berminat menjadi agen Mantis. Selama hampir dua tahun, Mantis telah membantu puluhan ribu orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa modal. Setiap bulan agen Mantis bisa mengantongi hingga Rp5 juta, atau bahkan lebih,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/2).
Sebagai gambaran, pandemi yang masih berlanjut masih memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Menurut data Smeru Research Institute, sebanyak 75% rumah tangga mengalami penurunan pendapatan selama pandemi. Menanggapi fenomena itu, Mandala Finance membuka peluang baru cara mendapatkan penghasilan dengan mudah, tidak memerlukan modal, dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Lewat menjadi agen Mantis, terbuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan cuan tambahan. Saat ini, Mantis menyediakan layanan utama untuk agennya berupa pengiriman data pengajuan pembiayaan, layanan agen pembayaran tagihan, kalkulator simulasi perhitungan pembiayaan, monitor status pengajuan, hingga penerimaan insentif atas pengajuan yang berhasil secara real time. Dokumen pengajuan secara fisik pun tak lagi diperlukan, seperti halnya dengan mendatangi kantor cabang Mandala Finance secara langsung. Dari segi keamanan, Mantis terpercaya karena bagian dari Mandala, yang telah terdaftar di dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sumber : Bisnis Indonesia (23 Februari 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |