Pembangunan 16 Bandara Baru Dibiayai SBSN Rp 2 T

Selasa, 15 Feb 2022

JAKARTA-Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, ada 16 bandara baru di lokasi kegiatan strategis pada 2022 yang dibiayai lewat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 2 triliun. Kegiatan strategis di 16 lokasi tersebut antara lain pembangunan bandara di Pohuwato, Rendani, H Hasan Aroeboesman, Umbu Mehang Kunda, Kepi, Long Apung, Wamena, Mathilda Batiayeri, APT Pranoto, Mandailing Natal, Bolaang Mongondow, Nabire Baru, Siboru Fak-fak, Mentawai Baru, Kuabang Kao, dan Dewadaru-Karimunjawa. “Kegiatan yang masuk dalam rencana kerja tahun 2022 tersebut dilakukan untuk mendukung konektivitas udara di Tanah Air,” kata Novie dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (14/2). Dia menyebutkan, Ditjen Perhubungan Udara pada 2022 juga mengalokasikan Rp 142 miliar yang berasal dari pinjaman dan/ atau hibah luar negeri (PHLN) untuk membantu rekonstruksi dan rehabilitasi bandara di Palu, Sulawesi Tengah. Selanjutnya, pengembangan jembatan udara dan keperintisan sebesar Rp 550 miliar di sejumlah rute, lanjutan 33 paket kontrak tahun jamak (multi years contract) senilai Rp 917 miliar di 30 bandara, dan peningkatan keselamatan penerbangan yang sesuai regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO) senilai Rp 263 miliar. “Adapun total pagu kegiatan prioritas nasional tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3,5 triliun,” ujar Novie seperti dikutip dari Antara. Novie menambahkan hingga Februari 2022 sejumlah kegiatan yang memasuki masa kontrak antara lain kegiatan angkutan udara perintis dan lanjutan kontrak tahun jamak. Sedangkan kegiatan yang memasuki masa lelang antara lain kegiatan dari SBSN. Adapun kegiatan yang belum lelang antara lain kegiatan yang bersumber dana PNBP dan kegiatan yang diblokir.

Pada bagian lain, Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menyampaikan sebanyak 13 bandara yang dikelola AP I mendapatkan pengakuan The Voice of Customer dari Airport Council International (ACI). “Pengakuan ini merupakan apresiasi atas berbagai upaya Angkasa Pura I yang terus berkomitmen mendengarkan suara pengguna jasa, beradaptasi, dan berinovasi dalam memberikan standar pelayanan tertinggi bagi pengguna jasa di tengah situasi pandemi Covid-19 secara berkelanjutan,” ujar Faik dalam keterangan resminya, Senin (14/2). Adapun 13 bandara Angkasa Pura I tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.

Sumber : Investor Daily (15 Februari 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)