Kemenperin: Penjualan Mobil Periode Maret-Desember 2021 Tumbuh 113%

Jumat, 04 Feb 2022

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kinerja penjualan kendaraan roda empat pada periode Maret-Desember 2021 meningkat sebesar 113% atau mencapai 519 ribu. Peningkatan penjualan akibat penerapan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) tersebut juga membawa pengaruh signifikan pada pendapatan negara. “Kinerja penjualan kendaraan roda empat pada Maret-Desember 2021 atau semenjak PPnBM DTP diberlakukan mencapai sebanyak 519 ribu unit atau meningkat 113% dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (2/2). Menurut Menperin, meski potensi penerimaan PPnBM harus kosong akibat adanya relaksasi selama periode Maret-Desember 2021. Namun, pemerintah mendapatkan pendapatan dari pos pajak lainnya. Nilai yang diterima juga ternyata lebih besar dibanding potensi pendapatan PPnBM yang hilang.

Dengan peningkatan jumlah produksi kendaraan roda empat, lanjut Agus, potensi penerimaan negara dari penjualan mobil yang berasal dari bea balik nama (BBN), pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPH) tercatat mencapai sebesar Rp 42,6 triliun. “Dari angka penjualan mobil Maret-Desember 2021, memang diperkirakan potensi penerimaan negara hilang sebesar Rp 14,9 triliun, namun potensi pendapatan yang dihasilkan dari peningkatan penjualan mobil sebesar Rp 42,6 triliun yang berasal dari BBN, PKB, dan PPN,” ungkap dia. Selain itu, lanjut dia, PPnBM DTP juga meningkatkan permintaan input di sektor industri (backward linkage) sebesar Rp 36 triliun, yaitu Rp 29 triliun di sektor industri dan Rp 6 Triliun di sektor non-industri. Di samping itu, terdapat peningkatan output sektor otomotif (forward linkage) sebesar Rp 43 triliun, yaitu sebesar Rp 33 triliun di sektor industri dan non-industri sebesar Rp 10 triliun. Insentif PPnBM DTP, tambah Menperin juga mampu memberikan dampak terhadap pembukaan kesempatan kerja baru di sektor industri. “Dampak positifnya terhadap penciptaan kesempatan kerja baru pada sektor lainnya sebanyak 175.674 orang,” tegas dia. Sebelumnya, adanya insentif PPnBM DTP dinilai mampu mendorong pertumbuhan penjualan mobil baru sepanjang 2021. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional sepanjang tahun 2021, untuk wholesale tumbuh 66,6% (yoy) dari 532.407 unit di periode Januari-Desember 2020 menjadi 887.202 unit di periode Januari-Desember 2021. Sementara untuk ritel atau dari dealer ke konsumen meningkat 49,2% (yoy) dari 578.762 unit di periode Januari-Desember 2020 menjadi 863.359 unit di periode Januari-Desember 2021.

Sumber : Investor Daily (4 Februari 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)