35 Juta Token Digital Gamers Lokal $VCG Terjual Habis Dalam 6 Jam

Kamis, 03 Feb 2022

JAKARTA – Investor global dan lokal menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kehadiran aset digital kripto dalam negeri, $VCG, sejak dirilis pada pre-sale, 7 Januari 2022. Hanya dalam waktu enam jam, transaksi pre-sale di platform PinkSale, token $VCG berhasil membukukan hard cap sebesar 2000 BNB. Dalam pre-sale tersebut, dengan nilai 1BNB, investor, kontributor, maupun holders, mendapatkan 17.500 $VCG. Adapun total $VCG yang ditransaksikan dalam PinkSale porsinya adalah 35% dari 100 juta total suplainya yang dibangun di atas platform Binance. Atau dengan kata lain, 35 juta $VCG dirilis di PinkSale. Kesuksesan dan antusiasme ini tak terlepas dari beberapa faktor. Pertama, token $VCG lahir dari VCGamers yang telah dikenal sebagai platform social commerce khusus game. VCGamers telah menjadi marketplace bagi para gamers dan pelaku UMKM yang memperjualbelikan item dan aset dalam ekosistem game. VCGamers juga telah berhasil mengembangkan diri sebagai pusat komunitas untuk mengadakan turnamen, hingga membentuk tim e-sports. Kedua, kehadiran sejumlah figur besar dan sosok chairman di balik $VCG telah dikenal di khalayak. Para punggawanya Isya Sony Subrata selaku Co-Founder dan CEO, Hartanto Ibnu Anggara, dan Wafa Taftazani. Wafa juga baru saja mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal untuk startup barunya di vertikal fintech khusus kreator bernama Upbanx. Kemudian, ada Beenext dan Rans Ventures, modal ventura milik selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, dengan partisipasi sejumlah angel investor seperti eksekutif Google Asia-Pasifik Ari Fadyl dan VP Collab Asia Jerry Soer, turut mendukung kelahiran $VCG.

“Setelah membukukan hard cap 2000 BNB saat pre-sale di PinkSale, pada 9 Januari 2022, kami lanjutkan launching $VCG ke publik di platform PancakeSwap. Keberhasilan ini mencatatkan rekor baru di dalam negeri. Hal ini tak terlepas dari para angle investor seperti Beenext dan RANS, yang membantu mengenalkan dan mengedukasi token $VCG kepada masyarakat umum,” kata Co-founder dan CEO VCGamers Isya Sony Subrata dalam keterangan resminya, baru-baru ini. Dia menerangkan, kehadiran $VCG selanjutnya akan mempermudah transaksi dalam layanan social commerce eksisting. Visi VCGamers adalah memfasilitasi dan mendukung para gamers, pengembangan game berbasis blockchain, serta menjadi wadah untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi para pelaku UMKM dalam negeri yang telah listing di marketplace VCGamers. Sony mengungkapkan, para UMKM khususnya seller yang selama ini telah bergabung di platform social commerce VCGamers, tidak perlu khawatir. Transisi dalam proses transaksi dari konvensional ke digital, akan dilakukan berdampingan. “Dalam transaksi di marketplace, token $VCG bukan menjadi pengganti, melainkan menjadi pendamping. Seller dapat memilih, melalui agreement di awal, apakah sistem pembayarannya menerima konversi token $VCG atau tetap memilih ber transaksi secara konvensional. Jadi, ada term of service. VCGamers memberikan pilihan, mengakomodir kebutuhan UMKM di platform kami, baik bagi seller eksisting maupun yang baru bergabung,” jelas dia. Tahapan berikutnya, VCGamers telah mempersiapkan platform NFT Marketplace. Proyeksi berdasarkan roadmap, NFT Marketplace matang pada kuartal IV-2022.

“Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa produk digital kreatif dan digital aset punya potensi besar menggerakkan perekonomian dalam negeri khususnya. VCGamers ingin mengambil bagian untuk berkontribusi mengenalkan Indonesia ke tingkat global lewat token VCG, NFT marketplace, dan produk-produk digital kreatif berbasis game lainnya,” papar Sony. Dia mengungkapkan, potensi dan komitmen VCGamers pun mendapat sambutan dari salah satu exchange terbesar di Indonesia yang terkoneksi dengan salah satu exchange terbesar di dunia. “VCGamers dikontak oleh exchange terbesar di Indonesia, dan saat ini dalam tahapan penjajakan melihat potensi token $VCG untuk listing di exchange tersebut. Sejalan dengan hasil tersebut, $VCG akan menaati aturan ataupun regulasi dalam negeri terkait digital aset. Kami akan melakukan semua tahapan sesuai prosedur. VCGamers punya misi mengedukasi masyarakat, maka kami juga menunjukkan komitmen. Kami optimistis dengan potensi dan komposisi tim yang ada, serta dukungan penuh angel investor dan kemitraan yang telah terjalin,” kata Sony. Sony menyebutkan bahwa dari total 100 juta suplai token $VCG, dibagi dalam masing-masing porsi 4% dalam transaksi private sale dan 35% IDO (Initial DEX Offering adalah metode crowdfunding, pre-sale di platform PinkSale). Kemudian, 20% DEX (Decentralized Exchange yakni pertukaran aset kripto yang terdesentralisasi pada platform PancakeSwap). Selanjutnya, 10% melalui CEX (Centralized Exchange, yakni platform yang menerima beberapa jenis setoran (deposit) dan mendukung beberapa aset digital yang berbeda). Serta porsi 10% masing-masing melalui partnership, development, marketing, serta 1% giveway dan airdrop.

Sumber : Investor Daily (3 Januari 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)