Menjaring Rezeki di Musim Dividen

Senin, 13 May 2024

JAKARTA. Pesta dividen belum usai hingga pertengahan Mei 2024. Sejumlah emiten menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan ini. Dari RUPST itu beberapa emiten berpotensi menebar dividen. Misalnya ADRO, INTP, TOTL dan ABMM. Kemudian SIDO, ELSA, KLBF, AMRT, GEMS dan BRIS. Pelaku pasar masih bisa menjaring cuan dari emiten yang menjadwalkan cumulative date (cum date) pekan ini. Ada ASII, PLIN, EXCL, SMGR, TLKM, TAPG, INDY dan MBAP. Investor juga bisa memburu peluang dividen dari emiten yang baru menggelar RUPST pekan lalu. Ada ANTM, PTBA, JSMR, HILL, MAHA, TEBE dan TPIA. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyoroti secara historis emiten komoditas pertambangan rajin membagi dividen. Meski laba melandai, dividend payout ratio (DPR) maupun yield tinggi. Contoh ANTM mengerek naik DPR menjadi 100% dari laba bersih 2023 atau Rp 3,07 triliun. Dividend per share (DPS)-nya setara Rp 128,07 per saham atau mencerminkan yield 8,3%. Sementara DPR PTBA 75% dari laba bersih 2023 atau senilai Rp 4,57 triliun. Meski DPR menyusut dua tahun terakhir, yield PTBA masih tinggi, di 13,57% dengan dividend per share Rp 397,7 per saham.

Hati-hati, koreksi harga

"Investor dapat memproyeksikan return dividen sebelum pengumuman dividend payout ratio dalam RUPS," saran Ratih ke KONTAN Minggu (12/5). Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menambahkan, pelaku pasar umumnya merespons positif saat emiten membocoran pembagian dividen hingga informasi dividen yang dibagikan. Jelang cum date harga sahamnya akan cenderung terkoreksi. Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana melihat musim pembagian dividen kali ini belum menjadi katalis signifikan yang mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurutnya, IHSG berpotensi terdongkrak pergerakan saham big caps. Pendiri WH-Project, William Hartanto melihat, momentum tersebut bisa dimanfaatkan investor masuk ke emiten yang menebar dividen. "Bagi investasi jangka panjang saat ini cukup tepat buy atau hold," sarannya. Mempertimbangkan momentum teknikal, Ratih menyarankan trading plan untuk buy ANTM dengan target resistance Rp 1.600 dan support di Rp 1.480. Selanjutnya, wait and see ADRO dan PTBA. Cheril menyematkan rekomendasi buy ADRO dan ELSA target di Rp 3.000 dan Rp 450. Sedangkan Hendra buy on weakness EXCL dan ASII. William menjagokan ADRO, JSMR, TAPG, MAHA, GEMS dan ELSA.

Sumber : Kontan 13 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)