JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) bakal menggenjot ekspansi pada tahun depan. Emiten ritel bahan bangunan yang terafiliasi dengan Tancorp Grup ini mengejar pertumbuhan penjualan dan laba lewat tambahan gerai baru. Direktur Depo Bangunan, Amanda Grace Kettin mengatakan, DEPO akan membuka empat gerai baru pada tahun 2024. Dua gerai sedang dalam proses pembangunan, berlokasi di Rungkut, Surabaya dan di Depok, Jawa Barat. Depo Bangunan Rungkut bakal menjadi gerai ke-14, yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal III-2024. Kemudian Depo Bangunan Depok jadi gerai ke-15, yang diestimasi buka pada kuartal IV-2024 Selain itu, DEPO akan memulai persiapan pembangunan gerai baru di Palembang dan Jakarta Selatan. Saat ini DEPO memiliki cadangan lahan (land bank) di Samarinda dan Pekanbaru. Land bank di dua daerah tersebut untuk membangun gerai baru, yang diestimasi beroperasi tahun 2025 dan 2026. Tak berhenti di situ, DEPO sedang berupaya menambah land bank. "Ada dua daerah lagi yang kami masih berusaha untuk akuisisi, lokasinya di Bali dan Balikpapan," kata Amanda dalam paparan publik virtual, Selasa (12/12).
Sedangkan tahun ini, DEPO hanya menambah satu gerai di Rajawali - Surabaya. Gerai tersebut beroperasi pada 18 November 2023 dan menjadi Depo Bangunan yang ke-13. Direktur DEPO, Erwan Irawan Noer menambahkan, pembukaan gerai baru akan mendorong performa keuangan. Dengan tambahan gerai baru, Erwan memproyeksi, DEPO meraup omzet hingga Rp 3,1 triliun tahun depan. Naik dibanding rerata estimasi pendapatan tahunan DEPO di sekitar Rp 2,7 triliun. Dari sisi bottom line, Erwan memproyeksi, DEPO bisa meraih laba bersih sekitar Rp 115 miliar pada 2024. Jumlah itu setara 3,5% 3,6% dari target pendapatan yang bisa dicapai DEPO sepanjang tahun. Tahun depan, DEPO menganggarkan belanja modal atau capex Rp 259,6 miliar. Anggaran konstruksi mencapai 56% dari total capex. Lalu, porsi akuisisi tanah dan bangunan sebanyak 28% dan dukungan operasional 15%. Sumber pendanaan DEPO berupa fasilitas pinjaman dari Bank BNI pada November lalu, mencapai Rp 350 miliar. Fasilitas pinjaman itu terbagi pada dua tipe. Yakni kredit investasi Rp 300 miliar dan kredit modal kerja Rp 50 miliar. Kredit modal kerja untuk menunjang operasional gerai Depo Bangunan.
Sumber : Kontan 13 Desember 2023
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
