Saham Perdana Menopang Bursa di Tahun 2023

Rabu, 13 Dec 2023

JAKARTA. Sejumlah saham pendatang baru unjuk gigi sejak debut perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga jelang tutup tahun 2023 ini. Beberapa emiten baru ini bahkan memberi cuan multibagger dengan kenaikan harga ratusan hingga ribuan persen. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menduduki puncak klasemen sebagai emiten baru pemberi return tertinggi, yakni naik 4.877% dari harga perdananya. Lalu disusul oleh PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) (lihat infografik). Nama besar di balik IPO boleh jadi penambah daya tarik calon investor untuk mengoleksi saham pendatang baru. Misalnya, nama Prajogo Pangestu yang membuat minat investor di saham CUAN dan BREN cukup tinggi. Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, saham BREN juga didorong oleh sentimen Energi Baru Terbarukan (EBT) dan fundamental bisnis yang kuat. "Sementara kenaikan harga AMMN sudah diantisipasi dari lama sebelum IPO sehingga setelah melantai di BEI pembelinya semakin ramai," kata dia, Selasa (12/12). Founder CTA Saham, Andri Zakaria mengatakan, kenaikan harga saham-saham yang baru IPO ini juga banyak dipengaruhi oleh euforia sesaat. Biasanya, banyak pelaku pasar yang mengambil posisi jangka pendek untuk memanfaatkan kenaikan harga saham IPO saat debut perdana.Perlu dicermati, valuasi saham-saham baru yang sudah naik tinggi ini tergolong mahal. Misalnya, price earnings ratio dan price to book value CUAN masing-masing sudah mencapai 526,84 kali dan 75,22 kali. Alhasil, investor juga harus mewaspadai potensi pembalikan arah.

Prospek tahun depan

Nah, jelang akhir tahun ini, gelaran IPO mulai sepi. Sepanjang Desember, baru ada satu perusahaan yang melantai di BEI. Teranyar ada PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang baru memulai masa penawaran awal, kemarin. Bisa jadi, ini karena sudah banyak investor yang siap merealisasikan keuntungan menjelang libur akhir tahun. Sehingga, calon emiten lebih memilih untuk IPO tahun depan. Kendati ada pemilu, tahun depan IPO emiten diramal masih akan ramai. Dikutip dari Bloomberg, sejumlah perusahaan besar diramal bakal melancarkan IPO tahun depan, jika kondisi politik cukup kondusif. Misalnya, PalmCo dan PT Pertamina Hulu Energi. Beberapa perusahaan sekuritas sudah mengantongi sejumlah nama calon emiten untuk dibawa ke pasar saham tahun depan. PT KGI Sekuritas misalnya, sudah memiliki empat perusahaan dalam pipeline IPO mereka. Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas, Steffen Fang mengatakan, para calon emiten cenderung memilih mengeksekusi IPO di awal tahun depan likuiditas di pasar saham lebih tinggi. Surya Fajar Sekuritas masih memiliki tujuh sampai delapan emiten dalam pipeline IPO. "Tahun ini kami sudah tidak ada pipeline yang listing. Semua pipeline kami akan didorong IPO pada 2024 mendatang," ucap Steffen. Sedangkan MNC Sekuritas memproyeksikan penawaran awal IPO masih akan ramai pada pekan depan. Mengingat masa berlaku laporan keuangan Juni akan habis di Desember. Heri Herdiyanto, Direktur Investment Banking MNC Sekuritas mengatakan, di sisa tahun ini akan ada beberapa calon emiten yang akan melakukan bookbuilding dan melakukan penawaran saham pada awal Januari 2024. MNC Sekuritas memiliki 4 emiten yang sedang berproses untuk dan ditargetkan bookbuilding di Desember ini.

Sumber : Kontan 13 Desember 2023

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)