JAKARTA. Belum lama ini terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19 di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam. Selain itu, telah ditemukan penyakit pneumonia atau infeksi pada kantung udara yang terdapat di paru-paru yang menjangkit anak-anak di negara China. Penerima manfaat utama ketika terjadi peningkatan kasus Covid-19 adalah perusahaan kesehatan. "Peningkatan kasus terkait Covid-19 membawa sentimen baik dalam industri. Masyarakat akan mengonsumsi lebih banyak layanan dan produk terkait kesehatan secara keseluruhan," kata Bryan Soetopo, Analis Henan Putihrai Sekuritas, Rabu (6/12). Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui prospek sektor kesehatan di Indonesia terkait lonjakan kasus Covid-19 tersebut, ia melihat akan ada kemungkinan terjadi peningkatan kinerja pada kuartal IV 2023 nanti.
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 348,84 miliar per September 2023. Laba bersih HEAL melesat 42,07% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan laba bersih per September 2022 yang tercatat sebesar Rp 245,52 miliar. Lalu, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 858,90 miliar pada kuartal III 2023. Angka ini naik 91,20% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya 2022 sebesar Rp 449,21 miliar. "Pelayanan kesehatan di Indonesia telah meningkat secara signifikan dan akan mampu melayani masyarakat umum seiring dengan peningkatan kapasitas," tuturnya. Bryan merekomendasikan buy pada saham HEAL dengan target harga Rp 1.950 per saham dan SILO dengan target harga Rp 2.900 per saham.
Sumber : Kontan 07 Desember 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |