INDY Jual Tambang Batubara ke CUAN

Selasa, 26 Sep 2023

JAKARTA. Perlahan tapi pasti, PT Indika Energy Tbk (INDY) melepas satu persatu aset bisnis yang berkaitan dengan sektor batubara. Kali ini, INDY menjual 100% kepemilikan di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) kepada emiten Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Pada Jumat (22/9), CUAN telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte Ltd. Keduanya adalah anak perusahaan INDY. Dalam ketentuan perjanjian jual beli bersyarat, CUAN akan membeli seluruh 2,26 miliar saham di MUTU, termasuk Hak pemasaran terkait yang dimiliki oleh Indika Capital Investments. Nilai penjualan yang disepakati mencapai US$ 218 juta. Adapun berdasarkan laporan keuangan, biaya perolehan akuisisi entitas anak yakni MUTU per 31 Januari 2023 sebesar US$ 205,5 juta Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy mengatakan, penjualan kepemilikan saham di MUTU adalah bagian strategi INDY sebagai perusahaan investasi dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi. INDY akan mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portofolio investasi non-batubara. Perusahaan ini menargetkan 50% pendapatannya tahun 2025 mendatang dari sektor non-batubara.

MUTU menunjukkan pertumbuhan bisnis yang baik sejak berproduksi di tahun 2016 dan mencapai profit tertinggi di tahun 2022. "Kami percaya penjualan saham Indika Energy di MUTU menjadi langkah lain perusahaan mengurangi eksposur bisnis batubara," jelas Azis, Senin (25/9). Nantinya, setelah divestasi selesai, MUTU tidak lagi menjadi anak perusahaan INDY, dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan INDY. MUTU merupakan perusahaan tambang batubara termal dan batubara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah. . Divestasi aset batubara ini sejalan dengan rencana bisnis INDY yang akan berfokus ke bisnis hijau dan energi baru terbarukan (EBT). Sebelumnya, INDY juga tercatat sudah melepas dua anak usahanya yang berkaitan dengan bisnis batubara. Yakni PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang bergerak di bisnis pengangkutan dan pengapalan batubara dan PT Petrosea Tbk (PTRO) yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan batubara. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, dalam jangka pendek divestasi ini akan menurunkan kinerja INDY. Sebab, Ketika divestasi rampung, kinerja MUTU tidak akan dikonsolidasikan ke kinerja keuangan INDY. "Terlebih kinerja INDY kuartal II 2023 masih turun," katanya, Di sisi lain, Nafan menilai, fokus INDY ke bisnis EBT dan kendaraan listrik akan menopang kinerja secara jangka panjang.

Sumber : Kontan 26 September 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)