JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) gencar menjaring pendanaan demi memuluskan ekspansi pabrik. Paling anyar, emiten ini akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I 2023 US$ 150 juta atau setara Rp 2,3 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dolar AS dengan target dana dihimpun sebesar US$ 300 juta. Obligasi tersebut dibagi dalam dua seri, yaitu A dengan jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan jangka waktu 5 tahun. Tapi, INKP belum merinci jumlah pokok maupun bunga yang ditawarkan dari masingmasing seri itu. "Dana dari hasil penawaran umum obligasi ini akan digunakan untuk belanja modal terkait ekspansi pembangunan pabrik kertas industri yang akan diterima seluruhnya pada tahun 2026," ujar manajemen INKP dalam prospektus yang terbit Senin (18/9). Rinciannya, sekitar 75% akan digunakan untuk pembelian peralatan dan 25% untuk membiayai sebagian pekerjaan sipil. Obligasi INKP ini mendapatkan peringkat single A plus (idA+) dari Pefindo dan double A (AA) dari PT Kredit Rating Indonesia.
Dalam aksi korporasi itu, INKP menunjuk 6 sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi, di antaranya, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Dus, ekspansi besar-besaran diyakini bakal mendorong prospek saham INKP. Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam laporannya kemarin mengatakan, dengan ekspansi pabrik ini, INKP akan meningkatkan kapasitas produksi kertas sebesar 3,9 juta ton per tahun. Untuk membiayai ekspansi itu, INKP membutuhkan total belanja modal sebesar US$ 3,2 miliar. Dengan asumsi harga jual rata-rata sebesar US$ 700 per ton dan tingkat utilisasi 90%, ekspansi ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan tahunan INKP sebesar US$ 2,5 miliar. Sinarmas Sekuritas merekomendasikan add saham INKP dengan target harga Rp 12.100. Sedang RHB Sekuritas menyarankan buy INKP dengan target harga 12 bulan Rp 22.975 per saham. Kemarin saham INKP turun 0,71% ke harga Rp 10.500 per saham.
Sumber : Kontan 19 September 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |