JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kedatangan investor baru. Sichuan Hebang Biotechnology Co. akan mendirikan pabrik petrokimia di lahan industri milik AKRA. Pada Rabu (30/8), perusahaan asal China ini telah menandatangani perjanjian pengikatan (CSPA) dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan AKRA. Perjanjian itu terkait pembelian tanah untuk mendirikan pabrik Petrokimia di KEK JIIPE. Hebang akan membeli lahan seluas 67 hektare (ha). Hebang berencana membenamkan dana investasi hingga US$ 800 juta. sekitar Rp 12 triliun dengan asumsi per dollar Rp 15.000 untuk membangun pabrik petrokimia. Pabrik ini utamanya untuk memproduksi natrium karbonat, amonium klorida, glifosat dan produk lainnya. Jika rampung, proyek ini akan mencapai kapasitas tahunan sebesar 600.000 ton natrium karbonat, 600.000 ton amonium klorida, dan 200.000 ton glifosat per tahun.
Bambang Soetiono, Presiden Direktur BKMS menyebut fasilitas dan utilitas JIIPE mumpuni untuk produksi Hebang. Sebagai informasi, Hebang merupakan perusahaan yang tercatat di bursa efek China, yang mengintegrasikan produk kimia, fotovoltaik, dan mineral. Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu mengatakan, Berkah Kawasan Manyar Sejahtera akan berupaya agar serah terima penjualan lahan tersebut bisa rampung tahun ini. Sehingga, AKRA dapat mencetak pos penjualan tanah pada pembukuan tahun 2023. Dus, jika pembelian lahan seluas 67 ha tersebut bisa selesai pada 2023, target penjualan lahan AKRA tahun ini, yakni seluas 70 ha sampai 75 ha bisa terlampaui. "Target penjualan lahan sangat baik, yang kini mencapai 97 ha," kata Suresh Kepada KONTAN, Kamis (31/8). Sebagai informasi, AKRA telah menjual sekitar 36,6 ha lahan di JIIPE sepanjang semester pertama 2023. Rinciannya, AKRA berhasil menjual sekitar 17 ha lahan di JIIPE pada kuartal kedua 2023. Sementara pada kuartal pertama 2023, AKRA membukukan penjualan lahan seluas 19,6 ha. Adapun dengan target penjualan lahan hingga 75 ha, pendapatan yang disumbang oleh bisnis lahan industri diperkirakan menembus angka Rp 1,8 triliun tahun ini. Kontribusi JIIPE terhadap laba kotor AKRA akan mencapai 33% pada tahun 2027 dari sebelumnya hanya 14% di tahun 2022
Proyeksi kinerja
Analis MNC Sekuritas, Andrew Sebastian Susilo mengatakan, segmen kawasan industri AKRA kini telah menjadi mesin pertumbuhan baru bagi AKRA. Dengan asumsi harga jual lahan Rp 2,1 juta per meter persegi, target area penjualan seluas 75 ha, dan asumsi margin kotor 55%, MNC Sekuritas memperkirakan pendapatan dari bisnis penjualan lahan di JIIPE akan melesat 68,5% yoy dengan pertumbuhan laba kotor 59,7%ditahunini. Dia pun merekomendasikan beli saham AKRA dengan target harga Rp 1.500 per saham. Analis Henan Putihrai Sekuritas, Arandi Pradana memperkirakan, kinerja AKRA melampaui ekspektasi. Dia merekomendasikan beli saham AKRA dengan target harga Rp 1.500 per saham
Sumber : Kontan 1 September 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |