Penguatan Kinerja Ace Hardware Berlanjut Tahun Ini

Senin, 02 Jan 2023

JAKARTA, ID – PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) diproyeksi mencatatkan kinerja positif pada kuartal IV-2022, didorong oleh clearence sale di akhir tahun, tertinggi dibanding kuartal lainnya. Pertumbuhan positif ini diprediksi berlanjut di 2023 seiring rencana ekspansi 15 gerai baru di luar Jabodetabek.

 

Analis Samuel Sekuritas Ashalia Fitri mengungkapkan, penjualan di akhir tahun tahun (end of the year sales) Ace Hardware semakin meningkat, seiring dengan faktor seasonality yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Secara historis, kuartal IV merupakan kuartal dengan penjualan tertinggi, dengan kontribusi rata-rata lima tahun terakhir 27,7%. “Kami memproyeksikan Ace Hardware dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih kuartal IV-2022 masing-masing 16,0% (qoq) dan 5,1% (qoq). Ke depan, kami menilai perseroan dapat mencapai target SSSG (Same Store Sales Growth) atau pertumbuhan rata-rata tiap toko sekitar 5%,” ujar Ashalia dalam publikasinya, baru-baru ini. Selain pertumbuhan SSSG, lanjut dia, Ace Hardware akan terus membuka 15 gerai baru di 2023 dengan mayoritas di wilayah Jawa luar Jabodetabek dan berada didalam mal. “Kami mempertahankan rekomendasi buy untuk ACES dengan target harga Rp 650,” tegas dia. Analis juga memperkirakan upcoming clearance sales ACES di bulan akhir Desember akan turut mendorong kinerjanya di kuartal IV-2022, memanfaatkan momentum penutupan akhir tahun yang juga berguna menurunkan level inventory-nya yang masih tergolong tinggi. “Kinerja positif tersebut kami nilai akan didorong oleh pertumbuhan penjualan di semua segmen bisnisnya, terutama segmen produk perbaikan rumah (home improvement) sebagai segmen utama,” sebut Ashalia. Samuel Sekuritas memperkirakan Ace Hardware dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih kuartal IV-2022 masing-masing 16 % qoq dan 5,1% qoq. Analis juga memproyeksikan ACES dapat mencapai target Same Store Sales Growth (SSSG) atau pertumbuhan rata-rata tiap toko yaitu mid-single digit (5,0%) di tahun 2022 dan stabil di 2023. Adapun SSSG tertinggi berasal dari wilayah Jakarta. Hal positif ini telah terlihat dari penguatan SSSG di sepanjang 11 bulan 2022 yang mencapai 1,4% (dibanding SSSG 11 bulan 2021 yakni -14.2%), dengan angka total penjualan di Rp 6 triliun, naik 3,2% (yoy).

Walaupun terdapat tantangan kenaikan inflasi di tahun 2023, analis menilai Ace Hardware akan tetap mampu mempertahankan kinerja positifnya karena memiliki target market kelas menengah atas, yang daya belinya lebih resilient dalam menghadapi inflasi.. Selain itu, salah satu strategi lainnya yang dinilai akan turut mendorong kinerja perseroan adalah melalui pembukaan gerai-gerai baru. Ace Hardware telah membuka 13 gerai baru di sepanjang tahun 2022 dan analis memperkirakan di tahun 2023 dapat membuka 15 gerai baru dengan fokus di Jawa luar jabodetabek (48% dari total gerai) serta mayoritas akan kembali berada di dalam mall (64% dari total gerai). “Ace Hardware juga menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di angka 8-10% dan mempersiapkan capex 2023 sebesar Rp 200-300 miliar,” ungkap Ashalia. Dengan sejumlah katalis positif tersebut, analis mempertahankan rekomendasi beli ACES dengan target harga Rp 650 yang merefleksikan 21.9 kali PE 2023. Harga saham ACES telah turun 62,0% secara YTD dan analis melihat saat ini ACES berada di valuasi yang menarik karena berada di bawah -2SD rata-rata PE dalam 5 tahun terakhir. “Perlu dicatat Ace Hardware juga merupakan perusahaan yang sehat tercermin dari kondisi net cash perusahaan di sembilan bulan 2022. Resiko atas rekomendasi ini adalah kenaikan kasus Covid-19 dan pembatasan sosial,” pungkas Ashalia.

BRI Danareksa Sekuritas menilai, Ace Hardware diprediksi menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang mendapatkan cuan dari penutupan akhir 2023. Hal ini didukung atas kecenderungan peningkatan penjualan setiap menjelang penutupan tahun. Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ACES dengan target harga Rp 650. Kemarin, saham ACES ditutup berada di level Rp 430 per saham. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan laba bersih perseroan mencapai Rp 524 miliar tahun ini, dibandingkan realisasi tahun 2021 senilai Rp 595 miliar. Pendapatan perseroan juga diperkirakan mencapai Rp 6,75 triliun tahun 2022, dibandingkan perolehan tahun lalu Rp 6,52 triliun. “Biasanya penjualan perseroan akan melesat memasuki akhir tahun. Bahkan, berdasarkan data penjualan bulan Desember merupakan yang tertinggi sepanjang tahun,” ujar analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri dalam riset yang diterbitkan di jakarta, belum lama ini.

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan penjualan perseroan sampai November 2022 telah mencapai Rp 6 triliun. Dengan potensi lonjakan penjualan sepanjang Desember 2022, total penjualan tahun ini diprediksi mencapai target. Perkiraan ini sesuai dengan rata-rata penjualan perseroan dalam lima tahun terakhir. Terkait tahun depan, dia mengatakan, perseroan berpotensi menghadapi penurunan margin keuntungan kotor (gross margin) menjadi 47,8% sejalan dengan keinginan perseroan untuk menurunkan jumlah hari inventori. Meski demikia, tingkat pertumbuhan kinerja keuangan tahun 2023 diprediksi lebih baik dibandingkan perolehan tahun 2022 yang diproyeksikan mengalami pelemahan. Pertumbuhan kinerja keuangan ke depan, terang dia, juga bakal didukung gencarnya ekspansi gerai ke kota-kota di luar tier 1. Di antaranya, ekspansi ke Kebumen, Gowa, dan beberapa kota lainnya. Penjualan Ace Hardware tahun 2023 diprediksi meningkat menjadi Rp 7,33 triliun dengan laba bersih diharapkan bertumbuh menjadi Rp 577 miliar. Sedangkan EBITDA diprediksi mencapai Rp 725 miliar. Tahun ini, Ace Hardware telah membuka 13 gerai baru, bahkan mampu menambah perluasan pasar di dua wilayah baru, yaitu Kebumen dan Magelang. Dengan pembukaan tersebut, ACES memiliki 228 toko yang beroperasi di 54 kota. “Dengan pembukaan 13 gerai baru dan perluasan pasar, serta aktivitas pemasaran yang kreatif dan agresif, perseroan optimistis menutup 2022 dengan kinerja yang baik,” ungkap Presiden Direktur Ace Hardware Indonesia (ACES) Prabowo Widyakrisnadi dalam keterangan pers. Prabowo menambahkan, hal itu tercermin pada kinerja ACES pada kuartal III-2022 mengalami perbaikan baik dari sisi top line maupun bottom line dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Perseroan membukukan laba bersih konsolidasian per 30 September 2022 sebesar Rp355,5 miliar, tumbuh 9,8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sementara penjualan bersih konsolidasian juga meningkat sebesar 4,3% menjadi Rp4.895 miliar.

 

Sumber: Investor Daily 2 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)