Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Selasa petang (27/12). Hal ini terjadi di tengah pelonggaran pembatasan Covid-19 terbaru di China yang masih mendorong harapan permintaan bahan bakar. Selain itu, kekhawatiran bahwa badai musim dingin di seluruh Amerika Serikat bisa berdampak pada produksi energi turut mendukung penguatan harga. Pada perdagangan Selasa (27/12) pukul 15.41 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Februari 2022 menguat 0,55% menjadi US$79,78 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun harga minyak mentah Brent pengiriman Maret 2022 juga menguat 0,14% ke level US$84,62 per barel di London ICE Futures Exchange. Komisi Kesehatan Nasional China pada awal pekan ini menyatakan negaranya akan mengakhiri persyaratan karantina untuk pelancong yang masuk mulai 8 Januari 2023 dan membatalkan aturan sejak dimulainya pandemi tiga tahun lalu. Sementara itu indeks dolar AS melemah setelah China menyatakan akan membatalkan aturan karantina. Pergerakan harga minyak juga mendapat dukungan dari kekhawatiran tentang gangguan pasokan akibat badai musim dingin di Amerika Serikat. Badai salju yang melumpuhkan New York bagian barat selama akhir pekan Natal dan menjadi badai musim dingin terberat dalam beberapa dekade.
Sumber: Bisnis Indonesia 28 Desember 2022
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |