Diversifikasi Usaha, Erajaya Masuk Bisnis Farmasi Hingga Makanan

Kamis, 18 Aug 2022

JAKARTA, ID - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memperluas portofolio usahanya dengan melakukan diversifikasi bisnis di empat pilar, yaitu digital, gaya hidup, kecantikan dan kesehatan, serta makanan. Ekspansi tersebut sejalan dengan menguatnya jumlah pelanggan perseroan. Direktur Erajaya Group Jeremy Sim menyampaikan bahwa pelanggan merupakan basis bagi perseroan dalam menentukan lini bisnis baru. Apalagi, setelah ditinjau ulang ternyata perseroan memiliki kekuatan di sisi pelanggan yang selama ini belum dioptimalkan. “Maka dari itu, perseroan mulai mengembangkan empat pilar bisnis berupa Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Beauty and Wellness, dan Erajaya Food and Nourishment,” kata Jeremy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Dari pilar Erajaya Digital, perseroan melayani tiga jenis produk, yaitu communication, computers, dan consumer electronics. Kemudian dari pilar Erajaya Active Lifestyle, perseroan mengembangkan produk Internet of Things (IoT), aksesoris, dan fesyen. Sementara dari pilar Beauty dan Wellness, emiten bersandi saham ERAA ini mengembangkan produk farmasi, distribusi alat kesehatan (alkes), dan layanan kesehatan. Adapun pilar terakhir adalah Erajaya Food & Nourishment, di mana perseroan mengembangkan produk berupa makanan dan minuman serta grosir.

Jeremy meyakini, melalui diversifikasi tersebut, Erajaya Group akan mampu menggaet sekitar lima sampai enam juta pelanggan dalam setahun. Hal ini berkaca dari data penjualan headset yang setiap tahunnya menembus belasan juta. Begitu juga data transaksi penjualan handphone yang rata-rata terjadi dalam 18 bulan sekali per pelanggan. “Jadi, siklus pelanggan membeli handphone itu 18 bulan sekali. Artinya, setiap tahun Erajaya Group telah melakukan transaksi dengan belasan juta pelanggan. Kalau kami bisa menangkap 20-30% saja dari transaksi itu, maka customer based perseroan bisa berkembang,” terang Jeremy. Lebih lanjut, tahun ini perseroan juga menargetkan dapat menambah sekitar 500 toko digital. Berdasarkan data per Maret 2022, Erajaya tercatat telah memiliki sebanyak 1.111 toko digital. Sehingga sampai akhir 2022, perseroan memproyeksikan akan memiliki sebanyak 1.600 toko digital. Jeremy mengatakan, di toko-toko tersebut perseroan menjual produk seperti handphone dari berbagai jenis merek seperti Samsung, Apple, Oppo, dan Vivo. Selain itu, Erajaya juga menjual komputer. Bahkan, perseroan memiliki branding sendiri yaitu Erafone Ibox. Di samping branding Erafone, perseroan juga memiliki branding lain bernama Erablue yang rencananya terus dikembangkan dengan menambah sekitar 500 toko dalam beberapa tahun ke depan, dengan 5 toko lebih dulu di tahun ini. “Jadi, kami akan buka toko pertama di Oktober tahun ini,” tutup Jeremy.

Sumber: Investor Daily (18 Agustus 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)