JAKARTA - PT Bank DKI mencatat jumlah transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui JakOne Mobile tumbuh 29,42% secara tahunan (year on year/ yoy) menjadi sebanyak 477.262 transaksi per Juli 2022. Akselerasi transformasi layanan digital terus dilakukan oleh Bank DKI, salah satunya dalam memberikan kemudahan transaksi bagi UMKM di pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Selain transaksi QRIS, hingga Juli 2022 jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna dengan volume transaksi sebanyak 12 juta dan nominal transaksi tercatat Rp 11 triliun. Bank DKI bersama Bank Indonesia (BI) terus mengakselerasi transformasi layanan digital dengan memberikan kemudahan bagi sektor UMKM. Pada Kamis (11/8), kedua entitas menyelenggarakan kegiatan monitoring on site penerapan akseptasi pembayaran digital Sehat Inovatif dan Aman Pakai QRIS (Siap QRIS) melalui JakOne Mobile di pasar Kebayoran Lama. Sebelumnya, Bank DKI bersama BI juga telah melakukan program digitalisasi di pasar Perumnas Klender, Pasar Kedoya, Pasar Koja dan Pasar Santa. Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi menyatakan, kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja dan pembangunan ekonomi sangat besar. “Oleh karena itu, sebagai BUMD DKI Jakarta yang fokus dalam pengembangan sektor UMKM, Bank DKI turut mendukung dengan menyediakan JakOne Mobile sebagai super app dengan berbagai fitur layanan digitalnya yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang dan pengunjung pasar Kebayoran Lama,” tutur Babay melalui keterangannya, Minggu (14/8).
Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi penggunanya untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal. Para pengguna dapat melakukan berbagai transaksi seperti membayar bermacam tagihan hingga pembayaran pajak dan belanja online, transaksi scan by QRIS, top up uang elektronik, berdonasi untuk sesama, hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito. Saat ini, Bank DKI juga menghadirkan New JakOne Mobile yang juga dapat digunakan oleh nasabah baru untuk membuka rekening tabungan secara online melalui smartphone-nya tanpa harus ke kantor cabang. Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. Dengan layanan tersebut, perseroan hadir melalui agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, serta pembayaran tagihan. Di sisi lain, Bank DKI turut mengembangkan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha. Salah satu tujuannya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta. Perseroan juga ikut berpartisipasi pada program kredit usaha rakyat (KUR). Tahun ini, target penyaluran KUR sebesar Rp 1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI, baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan pedagang Perumda Pasar Jaya.
Sumber: Investor Daily (15 Agustus 2022)
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
