JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk melalui Jenius mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal I-2022, di mana nilai limit pinjaman yang diberikan untuk fitur Flexi Cash menembus Rp 1 triliun. Perseroan terus mengembangkan fitur baru, dengan menghadirkan Split Pay dan Cicilan Jenius Pay untuk membantu digital savvy mengelola cash flow. Fitur Flexi Cash telah lama hadir, namun dalam uji cobanya hanya diberikan kepada nasabah terpilih. Sementara itu, saat ini sudah semakin banyak pengguna Jenius yang bisa menggunakan fitur pinjaman online tersebut. “Per Maret, nilai limit yang diberikan untuk pengguna Flexi Cash itu sudah lebih dari Rp 1 triliun. Untuk target, kami tidak pernah kasih target, tapi lebih ke user bisa happy dan dapat manfaat, tapi harapannya bisa tumbuh signifikan,” ungkap Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B Sumintardja saat konferensi pers, Selasa (31/5). Dia mengatakan, Jenius memperkenalkan inovasi terbarunya dengan menghadirkan dua fitur terbaru, yaitu Split Pay dan Cicilan Jenius Pay untuk membantu mengelola dan menjaga cash flow penggunanya tetap rapi. Split Pay memudahkan pengguna merevisi transaksi debit yang sudah dilakukan menjadi cicilan. Sementara Cicilan Jenius Pay memudahkan pengguna berbelanja di beragam e-commerce dengan menggunakan cicilan. Hal ini merupakan wujud dari komitmen Jenius untuk terus menghadirkan layanan finansial yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan masyarakat digital savvy di Indonesia.
Menurut Waasi, terdapat kondisi dan situasi saat masyarakat digital savvy membutuhkan untuk melakukan transaksi dengan cicilan agar cash flow tetap terjaga dengan baik. Misalnya, ketika mereka salah melakukan perhitungan ketika membeli sesuatu atau adanya kebutuhan yang tiba-tiba datang dan belum diperhitungkan. Pada Maret 2022, Jenius melaksanakan survei yang melibatkan 116 responden dengan rentang usia 21-40 tahun mengenai perilaku masyarakat digital savvy dalam melakukan cicilan. Dari survei tersebut, ditemukan bahwa tiga alasan utama melakukan transaksi dengan cicilan adalah 38% untuk tetap mengelola cash flow dengan baik, 18% mengurangi beban pembayaran, dan 16% mudah dilakukan. Lebih lanjut lagi, dua kebutuhan yang paling sering dibeli dengan cicilan adalah 47% barang elektronik atau gadget dan 10% perabot rumah tangga. Dari hasil survei yang sama, 86% responden memilih metode cicilan ketika melakukan transaksi pada e-commerce dan 14% pada offline store/ merchant. Melihat hasil survei tersebut, Jenius ingin hadir sebagai layanan finansial yang lengkap dan terintegrasi. “Setelah beragam fitur revolusioner yang sudah Jenius miliki mulai dari menghadirkan kemudahan dalam bertransaksi, menabung, dan berinvestasi, kami juga menjadi semakin lengkap dengan memperkenalkan Split Pay dan Cicilan Jenius Pay yang terhubung dengan Flexi Cash sebagai pilihan metode dan sumber dana pembayaran yang dapat dipilih oleh nasabah sesuai preferensi dan keadaan,” jelas Waasi. Dia menyebut, fitur Split Pay dan Jenius Pay sudah otomatis bisa digunakan pengguna apabila dalam aplikasi Jenius terdapat fitur Flexi Cash. Split Pay adalah fitur yang membantu pengguna mengubah transaksi menjadi cicilan. “Pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dengan nilai minimum Rp 500 ribu dan dalam periode transaksi yang dilakukan maksimal enam bulan ke belakang,” kata dia.
Sumber: Investor Daily (2 Juni 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |