SEOUL – Perusahaan konglomerat Korea Selatan (Kosel) Samsung Group meluncurkan cetak biru investasi sebesar 450 triliun won (US$ 356 miliar) untuk lima tahun ke depan. Langkah ini bakal menjadikan Samsung sebagai pelopor dalam berbagai sektor, mulai dari semikonduktor hingga biologi. “Rencana investasi akan membawa pertumbuhan jangka panjang dalam bisnis strategis dan membantu memperkuat ekosistem industri global teknologi penting. Sebanyak 80.000 lapangan kerja baru akan diciptakan terutama di bisnis inti, termasuk semikonduktor dan biofarmasi hingga 2026,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Samsung, yang dilansir AFP pada Selasa (24/5). Menurut laporan, angka investasi baru tersebut bertambah lebih dari sepertiga dari total investasi yang dikeluarkan selama lima tahun terakhir. Perusahaan mencatat, investasi yang siap digelontorkan itu akan memajukan produksi massal chip berdasarkan proses 3-nanometer, yakni teknologi terbaru untuk lebih memperkecil ukuran semikonduktor dan meningkatkan daya komputasi. Selain itu, perusahaan juga bakal banyak berinvestasi dalam biofarmasi dengan afiliasinya Samsung Biologics dan Samsung Bioepis. Rencana baru tersebut menunjukkan peningkatan 36% dalam hal investasi dari total investasi selama lima tahun terakhir. Dari 450 triliun won yang direncanakan Samsung untuk dibelanjakan selama lima tahun ke depan, Samsung akan memberikan 360 triliun won ke Korea Selatan. Sebagai informasi, Samsung Group merupakan raksasa perusahaan teknologi chaebol asal Negeri Ginseng dengan kepemilikan omset setara 1/5 dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Samsung adala perusahaan konglomerat keluarga yang mendominasi ekonomi negara. Sementara itu anak perusahaan andalannya, Samsung Electronics adalah produsen smartphone terbesar di dunia.
Pengumuman investasi disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi pabrik semikonduktor besar Samsung Electronics Pyeongtaek pada Jumat (20/5). Kunjungan ini menggarisbawahi peran raksasa Korea Selatan dalam mengamankan rantai pasokan global microchip. “Korea Selatan dan Amerika Serikat perlu bekerja untuk menjaga rantai pasokan tetap tangguh, andal dan aman,” tutur Biden. Ia bahkan menyebut semikonduktor yang diproduksi di Korsel sebagai keajaiban inovasi dan penting bagi ekonomi global. Lee Jae Yong, wakil chairman dan pemimpin de facto Samsung, tampak menemani Biden dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol masuk ke dalam jalur perakitan, serta memperkenalkan keduanya kepada audiens dalam bahasa Inggris. Itu adalah penampilan publik Lee yang paling penting sejak dibebaskan bersyarat pada Agustus tahun lalu, setelah menjalani lebih dari setengah hukuman penjara 2,5 tahun atas kasus penyuapan, penggelapan dan pelanggaran lainnya sehubungan dengan skandal korupsi yang turut menyeret kejatuhan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Menurut laporan, Samsung mempekerjakan sekitar 20.000 orang di Amerika Serikat dan sedang membangun pabrik semikonduktor baru di Texas, yang dijadwalkan dibuka pada 2024.
Sumber: Investor Daily (25 Mei 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |