Ketika WIR Asia Kuasai Gurihnya Pasar Metaverse

Rabu, 18 May 2022

JAKARTA - Emiten teknologi terkini, PT Wir Asia Tbk (WIRG) menjanjikan prospek cerah sejalan dengan potensi bisnis metaverse yang masih besar. Riset terbaru RHB Sekuritas bahkan menyebutkan saham WIRG dapat menjadi ‘the next big things in internet’.

 

Riset yang dirilis belum lama ini memaparkan, selain berpotensi menguasai pasar metaverse, Wir Asia juga berpeluang menjadi perusahaan teknologi augmented reality (AR) dan tiga dimensi terkemuka di Asean. Metaverse adalah dunia virtual dalam internet yang dibuat semirip mungkin seperti dunia nyata dan dapat dirasakan penggunanya. “Peluang bisnis dari sektor ini akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh WIRG,” jelas tim analis RHB Sekuritas dalam risetnya. Perseroan juga berpeluang besar dalam rencana pemerintah dalam membangun metaverse Indonesia G20 Virtual Reality Nusantara. Dalam rencana ini, pemerintah Indonesia akan melibatkan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti perbankan dan beberapa konglomerat di dalamnya. Secara teknis, RHB Sekuritas menggambarkan saham WIRG layaknya saham yang bergerak pada bidang properti yang menjanjikan keuntungan jangka panjang dari hasil penjualan lahan di metaverse dan juga arus pendapatan berulang dari iklan, bagi hasil dari tenan juga in-game currency. Sejauh ini, lima segmen usaha yang ada menghasilkan arus kas operasional sebanyak Rp 8-12 miliar yakni dari isi ulang prabayar dan listrik melalui platform yang dimiliki Mind Store yang setara dengan 67,9% dari pendapatan, kemudian pengembangan perangkat lunak setara dengan 17,9%, iklan media digital yang setara dengan 5,8%, konsultasi merek 6,9% dan komisi platform sebesar 1,5%. Adapun segmen yang menjadi pemasukan terbesar yakni pengembangan perangkat lunak dan konsultasi merek yang berkontribusi laba kotor terbesar 51,4% dan 30,4% terhadap total pendapatan.

Untuk prospek keuangan dari WIRG, RHB memproyeksikan rata-rata pertumbuhan pendapatan 76% dari 2021 sampai dengan 2026, yang akan ditopang oleh industri AR yang terus berkembang dan memberikan ruang besar bagi perseroan untuk bertumbuh, baik dari segi periklanan maupun sektor edukasi untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan atau engagement. Penjualan tanah melalui metaverse diprediksi hanya berkontribusi sekitar 15-20% dari pendapatan, sedangkan sisanya didorong oleh pertumbuhan menghasilkan transaksi berbasis komisi dan pendapatan iklan serta bisnis DAV online to offline (O2O) platform multimedia di gerai Alfamart dan tempat umum lainnya. RHB Sekuritas merekomendasikan beli saham WIRG dengan target harga Rp 1.900 per saham atau terdiskon 60% secara NAV dari rata-rata pasar metaverse, 0,8 kali EV/penjualan untuk transaksi berbasis komisi, dan 3,6 kali EV/ Penjualan untuk proyek. Target harga tersebut juga mempertimbangkan perkiraan lonjakan laba bersih perseroan menjadi Rp 288 miliar tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 11 miliar. Pendapatan perseroan juga diprediksi melonjak menjadi Rp 1,81 triliun pada 2022, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 751 miliar. RHB Sekuritas juga memperkirakan laba bersih akan terus melanjutkan peningkatan dengan target menjadi Rp 746 miliar pada 2023 dan menjadi Rp 1,40 triliun pada 2024. Sedangkan pendapatan diperkirakan melonjak menjadi Rp 4,13 triliun pada 2023 dan senilai Rp 6,60 triliun pada 2024. “Adapun proyeksi ini bukan tanpa resiko, bisnis WIRG dapat tertekan apabila penjualan lahan ternyata lebih rendah dari proyeksi dan tidak bisa menutupi investasi awal yang memakan biaya cukup besar, yakni sekitar Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar,” papar tim analis. Selain itu, perseroan juga memerlukan pengeluaran biaya untuk pemeliharaan sistem, yang mengacu pada lambatnya jaringan internet di Indonesia. Biaya lainya juga timbul dari pengadaan headset VR serta rendahnya sumber daya manusia untuk pengembangan Web 3.0.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai wadah pengusaha Indonesia, menyatakan akan hadir di metaverse melalui kolaborasi digital dengan WIR Group, perusahaan teknologi augmented reality di Asia Tenggara. Kehadiran Kadin di dunia metaverse akan menjadikan organisasi ini makin kompetitif dan adaptif dengan kemajuan teknologi serta mampu mendorong terwujudnya dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi. Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid PM dan Komisaris Utama dan Co-Founder WIR Group Daniel Surya di Jakarta. Arsjad mengatakan, kerja sama pengembangan metaverse dengan WIR Group merupakan upaya melakukan transformasi digital yang dilakukan oleh Kadin untuk menyelaraskan diri dengan perkembangan teknologi di era digital global tanpa batas. “Teknologi digital metaverse yang dikembangkan WIR Group memungkinkan Kadin sebagai motor penggerak perekonomian nasional yang dinamis melakukan berbagai inovasi dan kreativitas melalui pemanfaatan teknologi tinggi. Sebagai wadah dan wahana pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia, kami akan selalu berupaya melakukan berbagai terobosan penting demi kepentingan industri dan perekonomian nasional,” ujar Arsjad. Menurut Arsjad, teknologi metaverse dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai upaya promosi produk-produk Indonesia baik melalui pameran maupun ekspose secara virtual yang pada akhirnya dapat meningkatkan transaksi perdagangan yang berskala internasional.

“Salah satu terobosan yang dapat kami lakukan antara lain menghadirkan produk-produk hasil pengusaha dalam display virtual melalui metaverse yang dapat dikunjungi calon pembeli. Kegiatan ‘buyer meet seller’ melalui platform metaverse bakal menjadi suatu terobosan penting bagi promosi dan pemasaran yang lebih mudah dan ekonomis,” papar dia. WIRG juga diketahui berkolaborasi dengan Kopi Krintji menghadirkan layanan dan memberikan pelangggannya pengalaman digital terbaik di gerai kopi metaverse. Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Owner Kopi Krintji Anita Sukarman dan Chief Marketing Officer (CMO) WIR Group Gupta Sitorus. “WIR Group memiliki kemampuan dan keahlian dalam inovasi teknologi digital berbasis augmented reality dan virtual reality. Melalui kolaborasi yang dibangun dengan Kopi Krintji, WIR Group memberikan contoh solusi bagi dunia usaha dalam beradaptasi dengan perubahan digital serta mempercepat transformasi digital di Indonesia,” kata CMO WIR Group Gupta Sitorus. Gupta mengungkapkan, metaverse akan menjadi pintu gerbang yang membawa manusia merasakan berbagai pengalaman digital dan menjadi platform yang bahkan bisa menyerap tenaga kerja baru. “Diharapkan para pelaku usaha termasuk Cafe Shop seperti Kopi Krintji dapat memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka. MoU ini juga perwujudan bahwa semua pihak bisa mengambil manfaat dari kehadiran metaverse ini, baik korporasi sampai UMKM,” kata Gupta.

 

Sumber: Investor Daily (18 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)