JAKARTA – PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan menambah jumlah kapal baru untuk meningkatkan layanan pelayaran peti kemas. Di luar itu, emiten logistik dan pengapalan ini juga telah merampungkan akuisisi perusahaan patungan antara perseroan dan GAC Group yaitu PT GAC Samudera Logistik. Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Mulia Maulana menyampaikan bahwa tahun ini perseroan berencana menambah kapasitas layanan di sektor pelayaran peti kemas dengan membuka servis baru dan menambah jumlah kapal yang dioperasikan. Hal ini dilakukan agar perseroan mampu mengangkut permintaan pelanggan yang lebih banyak. Pasalnya, permintaan pelanggan saat ini sangat baik. Bahkan, melebihi kapasitas perusahaan akibat dampak dari naiknya harga minyak dan komoditas, yang justru menciptakan peluang-peluang baru bagi perusahan pelayaran termasuk SMDR. Karena itu, perseroan berupaya untuk meningkatkan kapasitasnya mengingat masih banyak permintaan pelanggan yang membutuhkan solusi pelayaran dan logistik. “Dengan adanya sentimen-sentimen positif tersebut, kami sedang dalam proses pemesanan beberapa kapal baru, dan kami terus aktif mencari penambahan kapasitas fleet,” terang Bani dalam konferensi pers, Kamis (31/3). Sementara untuk bisnis di luar pelayaran petikemas, Bani mengungkapkan, SMDR tengah melakukan proses penambahan satu kapal tanker yang bisa dibilang merupakan kapal tanker terbesar perseroan yang tidak hanya dioperasikan di Indonesia, tetapi juga akan dioperasikan secara internasional. “Sekarang masih dalam proses. Mungkin bulan depan dikirim. Jadi, kami akan menambah armada tanker. Kemudian ekspansi-ekspansi di bisnis logistik juga terus kita lakukan termasuk akuisisi,” ujar dia. Salah satu akuisisi yang sudah dilaksanakan adalah pengambilalihan sebanyak 50% saham GAC Group di PT GAC Samudera Logistik. Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatanganan conditional sale and purchase agreement. Dengan demikian, SMDR kini menjadi pemegang 100% saham PT GAC Samudera Logistik.
Bani menerangkan bahwa PT GAC Samudera Logistik merupakan perusahaan logistik pihak ketiga dan pihak keempat yang beroperasi di Indonesia yang fokus melakukan distribusi produk-produk consumer goods seperti Fast Moving Consumer Good (FMCG). Perseroan menilai, FMCG merupakan lini usaha yang terus berkembang dan terus tumbuh di Indonesia. Di tambah lagi, mitra SMDR yang berasal dari Eropa dan Middle East juga akan fokus ke kawasannya masing-masing, sehingga akuisisi ini akan berperan mengimbangi kontribusi bisnis-bisnis logistik SMDR di luar lini usaha pelayaran. “Ini salah satu transaksi yang sudah dilakukan dan masih ada lagi langkah-langkah serupa untuk akuisisi dan pengembangan bisnis yang terdiversifikasi, bukan hanya di pelayaran petikemas,” tutur Bani. Menurut Bani, SMDR sudah melakukan diversifikasi usaha dari layanan logistik menuju layanan pelabuhan dan layanan yang terkait dengan logistik lainnya. Area-area inilah yang ke depan terus digenjot oleh perseroan. Berdasarkan laporan kinerja 2021, SMDR membukukan pendapatan sebesar US$ 673 juta, naik 40%dibanding 2020 sebesar US$ 490,8 juta. Kemudian laba usaha melonjak hingga 500% menjadi US$ 144,5 juta dibandingkan 2020 sebesar US$ 24 juta. Kinerja apik perseroan sepanjang 2021 juga tercermin dari capaian laba bersih sebesar US$ 93 juta, di mana tahun sebelumnya perseroan mencatatkan rugi buku lantaran adanya pencatatan kerugian nilai. Lalu, EBITDA pada 2021 juga naik 362% menjadi US$ 196,5 juta dari EBITDA 2020 sebesar US$ 42, juta. Adapun hingga akhir Februari 2022, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 159,3 juta, tumbuh sebesar 120% lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba usaha pada dua bulan pertama tahun ini juga naik tajam sebesar 402% menjadi US$ 55,2 juta dan laba bersih sebesar US$ 35,7 juta, naik jika dibandingkan Februari 2021 sebesar US$ 7,2 juta. Serta EBITDA pada Februari 2022 mencapai US$ 72,3 juta, lebih tinggi daripada EBITDA 2021 sebesar US$ 17,9 juta. “Hasil kinerja ini bisa memberikan gambaran bahwa kami memulai 2022 dengan semangat yang baik dan hasilnya diharapkan bisa dipertahankan hingga akhir tahun nanti. Jadi, ini semua hasil kami dalam menjaga keseimbangan dan memanfaatkan momentum dunia pelayaran global yang sedang mengalami momentum positif,” pungkas Bani.
Sumber: Investor Daily (1 April 2022)
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
