50 Tahun Petrosea Berkarya dan Berinovasi

Senin, 21 Feb 2022

PT Petrosea Tbk didirikan pada tahun 1972 sebagai perusahaan multidisiplin di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC), serta jasa minyak dan gas bumi yang berkomitmen penuh dalam mendukung pembangunan Indonesia.

Perusahaan yang pada awal berdirinya bernama PT Petrosea International Indonesia, pada tahun 1990 berubah namanya menjadi PT Petrosea. Pada tahun 1976, Petrosea mulai merintis pengoperasian Petrosea Of fshore Supply Base (POSB) di Tanjung Batu, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk mendukung sektor minyak & gas bumi dan menyediakan berbagai jasa pertambangan & EPC, dimulai dengan pengembangan pertambangan timah di Pulau Bangka, dan terus merambah ke batubara, bauksit dan emas melalui berbagai layanan ser ta kapabilitas secara berkelanjutan. Pada tahun 1984, Perusahaan diakuisisi oleh Clough Limited dan terus memperluas jangkauan operasionalnya di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Dengan dukungan keahlian teknik dari sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman, Clough memberikan nilai tambah bagi Petrosea dalam menyediakan layanan berkualitas dan keahlian berstanda r inter nasional, khususnya dalam mendukung kegiatan pengeboran minyak & gas bumi (onshore dan offshore) serta sektor pertambangan untuk berbagai perusahaan besar multinasional yang beroperasi di Indonesia. Setelah menjalankan usahanya selama 18 tahun, tepatnya pada 21 Mei 1990, Petrosea mencapai sebuah jejak langkah bersejarah dengan menjadi perusahaan rekayasa & konstruksi pertama di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:PTRO), dimana nama perusahaan berubah kembali menjadi PT Petrosea Tbk. Pada tahun 2009, Petrosea diakuisisi oleh PT Indika Energy Tbk, per usahaan energi terdiversifikasi dan terdepan di Indonesia dengan berbagai portofolio bisnis yang mencakup sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur serta berbagai diversifikasi bisnis yang terbarukan. Tahun ini juga menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan bisnis Petrosea, dimana Perusahaan berubah status menjadi perusahaan milik Indonesia. Dengan kepemilikan baru dibawah naungan Indika Energy, Petrosea meningkatkan pelaksanaan praktik-praktik GCG dengan membangun infrastruktur tata kelola dan menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip GCG di seluruh organ Perusahaan, termasuk menciptakan budaya tata kelola yang kuat demi mendukung keberlanjutan usahanya. Organisasi ditata ulang dan sistem manajemen risiko diperbaiki agar lebih kuat dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan usaha sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Sejalan dengan pertumbuhan yang signifikan dari sektor batubara pada periode tersebut, Petrosea terus mengembangkan berbagai kapabilitas dan kapasitas di sektor pertambangan demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia.

Pada tahun 2015, Petrosea mengakuisisi 51,25% saham PT Mahaka Industri Perdana, disusul pada tahun 2018 dengan mengakuisisi 95% saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia yang keduanya mendukung penuh kegiatan operasional PT Freeport Indonesia. P e r u s a h a a n m e m u l a i perjalanan transformasi digitalnya sejak 2018 melalui inisiatif strategis Project Miner va (Mining and Engineering Advanced Analytics) dengan memanfaatkan sistem platform digital yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan operasional di proyek-proyek pertambangan dengan mengadopsi teknologi Industri 4.0. Project Minerva dilaksanakan untuk memicu transformasi Petrosea secara menyeluruh melalui berbagai inovasi teknologi, inisiatif change management serta pemutakhiran mata rantai di seluruh elemen Perusahaan. Tujuannya adalah menjadikan Petrosea sebagai organisasi yang lebih agile dan cost effective untuk terus memperkuat kinerjanya. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Perusahaan bahwa inisiatif strategis untuk melakukan transfor masi kegiatan operasionalnya m e l a l u i d i g i t a l i s a s i mendapatkan pengakuan dari dunia internasional, setelah pada tahun 2019 Petrosea dipilih oleh World Economic Forum sebagai satu-satunya per usahaan tambang dan satu-satunya per usahaan milik Indonesia yang masuk ke dalam Global Lighthouse Network. Sebagai lighthouse company, Petrosea berperan sebagai acuan untuk membantu perusahaan lainnya melewati segala tantangan dalam mengaplikasikan teknologi Industri 4.0. Sebagai kelanjutan dari kesuksesan transformasi digital yang dijalankan, pada akhir tahun 2019 Petrosea meluncurkan strategi 3D, yaitu DIVERSIFIKASI , DIGITALISASI dan DEKARBONISASI yang merupakan enabler dan pilar kunci Per usahaan untuk terus mengembangkan value propositionnya kepada seluruh stakeholder. Dengan mengembangkan strategi tersebut , Perusahaan diharapkan dapat terus menjaga keberlanjutan usahanya serta mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja, termasuk menghadapi kondisi VUCA.

Pada tahun 2021, Perusahaan menambah bidang usahanya di bidang digitalisasi, 3D printing & rebuild center dan lembaga pelatihan kerja & sertifikasi agar siap menghadapi berbagai tantangan persaingan usaha dan meraih setiap peluang usaha baru di masa depan yang mengharuskan Petrosea menambah bidang usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang berkembang dengan sangat pesat belakangan ini. Sebagai cer minan dari kinerja dan track record Petrosea selama beberapa tahun terakhir, Perusahaan telah menerima berbagai penghargaan, diantaranya dipilih oleh Forbes Indonesia dalam edisi “50 Best of the Best 2020 Companies” yang didasarkan pada kinerja fundamental jangka panjang dari 50 perusahaan terbaik Indonesia, serta penghargaan dari International Data Corporation (IDC) sebagai “Operating Model Master” dan “Talent Accelerator” di ajang IDC DX Digital Transformation Awards 2020 sebagai per usahaan yang sukses melakukan terobosan signifikan melalui transformasi digital di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, Petrosea juga meraih penghargaan untuk kategori Digital Mining di ajang D’Frontrunner Awards 2021 yang diberikan oleh Telkomsel kepada perusahaan yang berhasil menerapkan inisiatif transformasi digital untuk meningkatkan kinerja. Sedangkan sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam mengedepankan aspek ESG, Petrosea terpilih dalam kategori kategori “CCC Disclosure Rating Commitment” di ajang ESG Disclosure Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Investor-Beritasatu Media Holdings (BSMH) yang berkolaborasi dengan Bumi Global Karbon Foundation (BGKF). Memasuki usia ke-50 tahun yang jatuh pada tanggal 21 Febr uari 2022, Petrosea berkomitmen penuh untuk memprioritaskan aspek Environmental , Social & Governance ( E S G ) dan penerapan strategi keberlanjutan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kedepannya, Petrosea akan memanfaatkan teknologi terkini melalui Minerva Digital Platform yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional, serta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. Selain itu, Perusahaan berupaya untuk terus memperkuat budaya keselamatan & kesehatan melalui penerapan Target Zero dan operational excellence di seluruh area operasional. Seluruh inisiatif dan program yang dilaksanakan Petrosea yang mendukung implementasi strategi 3D adalah untuk mengembangkan value propositionnya kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan sustainable superior performance di tahuntahun mendatang.

Sumber : Investor Daily (21 Februari 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)