JAKARTA - PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), produsen kaleng blek, berencana mengakuisisi 51% saham PT Bangun Kosambi Sukses (BKS) senilai Rp 6,49 triliun. BKS merupakan perusahaan real estate yang 50% sahamnya dimiliki PT Agung Sedayu, dan 50% sisanya oleh PT Tunas Mekar Jaya. Dari akuisisi PANI tersebut, BKS akan mengambil alih 51% saham PT Mega Andalan Sukses (MAS) senilai Rp 4,699 triliun. Kemudian, BKS juga bakal mengakuisisi 51% saham PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC) senilai Rp 1,799 triliun. MAS dan CGIC merupakan perusahaan real estate milik Agung Sedayu dan Tunas Mekar Jaya. “Perseroan berencana untuk berinvestasi di BKS, MAS, dan CGIC, dan mengembangkan bisnis di bidang real estate, yang sejalan dengan bisnis MAP, pemegang saham perseroan, sehingga diharapkan tercipta sinergi bsinis yang optimal,” tulis Manajemen Pratama Industri dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/2). Disebutkan perseroan bahwa dana akuisisi akan berasal dari penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Pratama Industri berencana melakukan rights issue kepada para pemegang saham dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 13.120.000.000 dengan nominal Rp 100 per saham.
Merujuk pada laporan keuangan konsolidasi PANI per 30 September 2021, jumlah ekuitas perseroan adalah sebesar Rp 41,89 miliar, sehingga nilai transaksi tersebut telah melebihi 50% ekuitas perseroan. PANI sendiri merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang industri kemasan kaleng serta mempunyai anak perusahaan di bidang pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin. Namun kini, perseroan memandang perlu untuk melakukan penambahan kegiatan usaha, yaitu dengan melakukan pengembangan bisnis di bidang real estate. Hal itu tidak lepas dari akuisisi 80% saham PANI pada 2021 oleh PT Multi Artha Pratama (MAP), perusahaan pengembang properti terkemuka di Jakarta yang fokus menawarkan kenyamanan gaya hidup modern di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Saham MAP sendiri dimiliki 50% oleh PT Agung Sedayu dan 50% lainnya dipegang PT Tunas Mekar Jaya. Kedua entitas tersebut juga adalah pemegang saham di BKS, MAS, dan CGIC, dengan masing-masing penguasaan di setiap perusahaan adalah sebesar 50%.
Sumber : Investor Daily (18 Februari 2022)
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
