Prospek Cerah Indeks Dividen

Rabu, 02 Feb 2022

Bisnis, JAKARTA — Kinerja IDX High Dividend 20 diperkirakan bakal lebih cerah pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu seiring dengan sejumlah emiten yang membagikan dividen lebih besar, bahkan di atas ekspektasi analis.

Analis  Mirae  Asset  Sekuritas  Handiman  Soetoyo  mengungkapkan Mirae  pada  awal  tahun  ini  lebih  bersemangat menyambut musim pembagian  dividen.  Alasannya,  pertama, laba sembilan bulan 2021 dari beberapa emiten mengalami perbaikan. “Melihat  laba  dan  pendapat-an  pada  tiga  kuartal  2021  dari  perusahaan  kunci  di  sektor  finansial,  komoditas,  kesehatan,  logistik dan industrial menunjukkan  bahwa  laba  mereka  secara  umum  meningkat,  yang  artinya  bisa  membagikan  dividen  lebih  besar,”  jelasnya  dalam  riset,  dikutip  Selasa  (1/2). Menurutnya, salah satu emiten yang membagikan dividen interim lebih besar di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang membagikan dividen sebesar Rp1.218  per  saham,  jauh  lebih  tinggi  dari  2020  hanya  Rp307  per  saham. Kedua, dengan situasi ekonomi yang makin membaik, Mirae Asset yakin akan ada pembagian dividen dengan jumlah yang lebih besar tahun  ini,  dari  perusahaan  yang  juga  rutin  membagikan  dividen  besar  tahun  lalu. “Saham  emiten  finansial  kemungkinan  akan  membayar  dividen  lebih  besar  tahun  ini  dibandingkan dengan tahun lalu. Sebagai catatan, tahun lalu dividen setahun penuh sektor bank agak mengecewakan karena pendapatan pada 2020 yang lebih sedikit dari perkirakaan,”  jelasnya.

Namun, empat emiten bank besar, yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI sudah mencatatkan kenaikan laba sekitar 30%—85% sepanjang 11 bulan 2021. Mirae memperkirakan hanya Bank Mandiri (BMRI) yang bisa membagikan dividen di atas  4%  pada  tahun  ini. Selanjutnya,  anggota  baru  IDX  High  Dividend  20,  Adira  Finance  (ADMF)  diperkirakan  bisa  memberikan  yield  6,5%  dari  pendapatannya  yang  stabil.  Sementara,  bagi  yang  mencari  yield lebih tinggi, dapat bertaruh pada  saham  berkapitalisasi  kecil  seperti LPGI dan PANS yang menunjukkan  pembayaran  dividen  yang  konsisten  tinggi  dalam  10  tahun  terakhir. Selanjutnya, saham-saham terkait komoditas juga diperkirakan akan  memberikan  dividen  yang  lebih tinggi dibandingkan dengan pada  tahun  lalu,  seperti  ITMG  dan  ADRO.  Kendati  demikian,  dividen  PTBA  masih  mengecewakan  karena  tingginya  capex  yang  dibutuhkan. Senada, emiten yang juga baru masuk  jajaran  indeks  tersebut,  Hexindo Adiperkasa (HEXA) juga diperkirakan akan menghasilkan yield dua digit dan bisa bertahan tahun ini melihat pendapatannya yang  tumbuh  cukup  kuat. Adapun,  saham  yang  direkomendasikan  Mirae  Asset  untuk  membagikan  dividen  sepanjang  2021 dari jajaran IDX Highh Dividend 20 ada ADMF, ADRO, BMRI, BSSR, HEXA, HMSP, INDF, ITMG, MPMX, PTBA, TLKM, dan UNTR. “Saham-saham  ini  dipilih  dari  sisi  konsistensi  mereka  memba-yarkan dividen dan potensi yieldmereka setidaknya mencapai 4%,” tulisnya. Sementara itu, Sekretaris Peru-sahaan PT Golden Energy Mines Tbk.  (GEMS)  Sudin  Sudiman  mengatakan  pembagian  dividen  pada tahun ini akan bergantung pada  kinerja  perusahaan  serta  harga  batu  bara. “Untuk  pendapatan  tahun  ini  akan  sesuai  dengan  harga  batu  bara,  dan  soal  dividen  akan  tergantung dengan performance tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, pekan  lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi  perusahaan  di  Bursa  Efek  Indonesia  (BEI),  GEMS  telah  membagikan  dividen  sebanyak  empat kali yang dibayarkan pada 4  Mei  2021,  31  Agustus  2021,  7  Desember 2021, dan yang terakhir dibayarkan pada 18 Januari 2022. Pada 4 Mei 2021, GEMS membagikan dividen senilai Rp186,06 per  lembar  saham.  Selanjutnya,  pada 31 Agustus 2021 dibagikan dengan  nilai  Rp146,29  per  lembar  saham.  Kemudian,  pada  7  Desember 2021 dibagikan dengan nilai Rp145,28 per lembar saham, dan pada 18 Januari 2022 senilai Rp265,9  per  lembar. Pada  perkembangan  lain,  BEI  mengumumkan perombakan indeks  IDX  High  Dividen  20  pada  Jumat  (28/1).  Sebanyak  empat  emiten  keluar  dari  perhitungan  indeks dan ada 4 emiten anggota baru.  Otoritas  bursa  mengeluarkan  saham  PT  Puradelta  Lestari  Tbk.  (DMAS),  PT  Indocement  Tunggal  Prakarsa  Tbk.  (INTP),  PT  Perusahaan  Gas  Negara  Tbk.  (PGAS),  dan  PT  Waskita  Beton  Precast  Tbk.  (WSBP).    Adapun,  keempat  konstituen  baru itu adalah PT Adira Dinamika Multi  Finance  Tbk.  (ADMF),  PT  Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.  (MPMX).

Sumber : Bisnis Indonesia (2 Februari 2022)

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)