Bisnis, JAKARTA — Kinerja IDX High Dividend 20 diperkirakan bakal lebih cerah pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu seiring dengan sejumlah emiten yang membagikan dividen lebih besar, bahkan di atas ekspektasi analis.
Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo mengungkapkan Mirae pada awal tahun ini lebih bersemangat menyambut musim pembagian dividen. Alasannya, pertama, laba sembilan bulan 2021 dari beberapa emiten mengalami perbaikan. “Melihat laba dan pendapat-an pada tiga kuartal 2021 dari perusahaan kunci di sektor finansial, komoditas, kesehatan, logistik dan industrial menunjukkan bahwa laba mereka secara umum meningkat, yang artinya bisa membagikan dividen lebih besar,” jelasnya dalam riset, dikutip Selasa (1/2). Menurutnya, salah satu emiten yang membagikan dividen interim lebih besar di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang membagikan dividen sebesar Rp1.218 per saham, jauh lebih tinggi dari 2020 hanya Rp307 per saham. Kedua, dengan situasi ekonomi yang makin membaik, Mirae Asset yakin akan ada pembagian dividen dengan jumlah yang lebih besar tahun ini, dari perusahaan yang juga rutin membagikan dividen besar tahun lalu. “Saham emiten finansial kemungkinan akan membayar dividen lebih besar tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Sebagai catatan, tahun lalu dividen setahun penuh sektor bank agak mengecewakan karena pendapatan pada 2020 yang lebih sedikit dari perkirakaan,” jelasnya.
Namun, empat emiten bank besar, yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI sudah mencatatkan kenaikan laba sekitar 30%—85% sepanjang 11 bulan 2021. Mirae memperkirakan hanya Bank Mandiri (BMRI) yang bisa membagikan dividen di atas 4% pada tahun ini. Selanjutnya, anggota baru IDX High Dividend 20, Adira Finance (ADMF) diperkirakan bisa memberikan yield 6,5% dari pendapatannya yang stabil. Sementara, bagi yang mencari yield lebih tinggi, dapat bertaruh pada saham berkapitalisasi kecil seperti LPGI dan PANS yang menunjukkan pembayaran dividen yang konsisten tinggi dalam 10 tahun terakhir. Selanjutnya, saham-saham terkait komoditas juga diperkirakan akan memberikan dividen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada tahun lalu, seperti ITMG dan ADRO. Kendati demikian, dividen PTBA masih mengecewakan karena tingginya capex yang dibutuhkan. Senada, emiten yang juga baru masuk jajaran indeks tersebut, Hexindo Adiperkasa (HEXA) juga diperkirakan akan menghasilkan yield dua digit dan bisa bertahan tahun ini melihat pendapatannya yang tumbuh cukup kuat. Adapun, saham yang direkomendasikan Mirae Asset untuk membagikan dividen sepanjang 2021 dari jajaran IDX Highh Dividend 20 ada ADMF, ADRO, BMRI, BSSR, HEXA, HMSP, INDF, ITMG, MPMX, PTBA, TLKM, dan UNTR. “Saham-saham ini dipilih dari sisi konsistensi mereka memba-yarkan dividen dan potensi yieldmereka setidaknya mencapai 4%,” tulisnya. Sementara itu, Sekretaris Peru-sahaan PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Sudin Sudiman mengatakan pembagian dividen pada tahun ini akan bergantung pada kinerja perusahaan serta harga batu bara. “Untuk pendapatan tahun ini akan sesuai dengan harga batu bara, dan soal dividen akan tergantung dengan performance tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GEMS telah membagikan dividen sebanyak empat kali yang dibayarkan pada 4 Mei 2021, 31 Agustus 2021, 7 Desember 2021, dan yang terakhir dibayarkan pada 18 Januari 2022. Pada 4 Mei 2021, GEMS membagikan dividen senilai Rp186,06 per lembar saham. Selanjutnya, pada 31 Agustus 2021 dibagikan dengan nilai Rp146,29 per lembar saham. Kemudian, pada 7 Desember 2021 dibagikan dengan nilai Rp145,28 per lembar saham, dan pada 18 Januari 2022 senilai Rp265,9 per lembar. Pada perkembangan lain, BEI mengumumkan perombakan indeks IDX High Dividen 20 pada Jumat (28/1). Sebanyak empat emiten keluar dari perhitungan indeks dan ada 4 emiten anggota baru. Otoritas bursa mengeluarkan saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP). Adapun, keempat konstituen baru itu adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).
Sumber : Bisnis Indonesia (2 Februari 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |