JAKARTA – PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap III dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun. Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Berdasarkan prospektus yang dipublikasi, Kamis (27/1), emiten kelapa sawit tersebut mengumumkan bahwa penawaran umum obligasi tahap III ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan III yang menargetkan total dana terkumpul sebesar Rp 5 triliun. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan III tahap III ini, perseroan menawarkan obligasi yang terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A, B, dan C. Untuk obligasi Seri A, perseroan menawarkan sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat bunga sebesar 5,00% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Sementara obligasi Seri B, perseroan menawarkan sebesar Rp 625 miliar dengan bunga sebesar 7,25% dalam jangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Lalu, Obligasi Seri C ditawarkan sebesar Rp 275 miliar dengan bunga 8,25%. Manajemen menyatakan, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 16 Mei 2022.
Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir untuk obligasi Seri A akan jatuh tempo pada 26 Februari 2023. Kemudian, obligasi Seri B jatuh tempo pada 16 Februari 2025, dan obligasi Seri C jatuh tempo pada 16 Februari 2027. “Pemesanan pembelian obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar satuan perdagangan Rp 5 juta dan/atau kelipatannya,” tulis Manajemen dalam prospektus. Rencananya, Manajemen perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi untuk membayar sebagian pokok utang bank jangka panjang yang merupakan angsuran pokok pada saat jatuh tempo dan sebagian pokok utang obligasi pada saat jatuh tempo. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan sebagai wali amanat, SMART menunjuk PT Bank Mega Tbk. Sesuai jadwal, perseroan berencana melangsungkan masa penawaran umum obligasi pada 9 Februari 2022, dan akan berakhir pada 11 Februari 2022. Sejak melangsungkan penawaran umum obligasi, struktur permodalan perseroan belum mengalami perubahan. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, struktur modal SMRT dipegang PT Purimas Sasmita sebanyak 2,6 miliar saham atau setara 92,40% dan publik sebanyak 218 juta saham atau setara 7,60%. Dengan demikian, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 2,8 miliar saham.
Sumber : Investor Daily (28 Januari 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |