Harga Batubara Masih Bisa Terangkat Permintaan China

Senin, 06 May 2024

JAKARTA. Harga batubara sedang dalam tren bullish. Bahkan harga batubara diperkirakan masih naik hingga akhir tahun. Berdasarkan data Bloomberg, harga batubara sempat berada berada di level US$ 148,25 per ton pada Kamis (2/5), atau tertinggi sejak Juni 2023. Dalam sepekan terakhir, harganya naik 5,74% dan dalam sebulan telah menguat 9,77% ke level US$ 145,40 per ton pada Jumat (3/5). Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, kenaikan harga batubara belakangan ini karena peningkatan permintaan dari negara konsumen. China telah mengumumkan rencana membangun tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara. "Meningkatnya permintaan telah mengakibatkan peningkatan tajam dalam impor batubara," ujarnya, Jumat (3/5). Ia menilai, peluang penguatan harga batubara masih akan berlanjut. Sutopo memproyeksikan, pada semester I ini harganya berpeluang menuju ke US$ 152 per ton. "Sementara di akhir tahun mencapai US$ 160 per ton, tetapi perhatikan dinamika pasokan, permintaan geopolitik, dan kebijakan lingkungan," imbuhnya.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong juga menyebutkan, kenaikan harga batubara didorong dari permintaan China yang mendominasi. Sebab, Negeri Panda itu sedang menambahkan kapasitas pembangkit listrik batubara. "Hal tersebut didukung oleh data-data manufaktur yang lebih baik," ujarnya, akhir pekan lalu. Lukman berpandangan, level harga batubara saat ini sudah mendekati level 'upper range'. Adapun potensi kenaikan terbatas, mengingat prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed masih terus mundur yang menekan harga komoditas secara umum. "Selain itu harga minyak mentah dunia juga sudah cenderung konsolidasi dan lebih rendah," kata Lukman. Ia memproyeksikan, harga batubara di semester I-2024 berada dalam rentang US$ 135– US$ 140 per ton. Sementara pada akhir tahun 2024 akan sedikit lebih tinggi, di kisaran US$ 140–US$ 150 per ton, seiring dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bankbank sentral dunia.

Sumber : Kontan 06 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)