Telekomunikasi Masih Bisa Bertaji

Senin, 06 May 2024

JAKARTA. Tiga besar emiten operator telekomunikasi kompak mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal I-2024. Pertumbuhan pendapatan paling tinggi dikantongi oleh PT Indosat Tbk (ISAT). Sedangkan dari sisi laba bersih, PT XL Axiata Tbk (EXCL) unggul dengan pertumbuhan tiga digit. Sepanjang Januari hingga Maret 2024, laba bersih EXCL melesat 168,34% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 539,07 miliar. Lonjakan laba EXCL salah satunya didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 11,8% secara tahunan menjadi Rp 8,43 triliun (lihat tabel). Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, pada kuartal I-2024, EXCL mampu mengoptimalkan penggunaan biaya operasional, termasuk menekan biaya operasional. "Pendapatan EXCL juga terdorong meningkatnya kinerja layanan konvergensi dengan tingkat penetrasi 79%," jelas Dian. Pertumbuhan kinerja keuangan juga dialami Indosat Ooredoo Hutchinson. Laba bersih ISAT tumbuh 39,36% yoy menjadi Rp 1,29 triliun per akhir Maret 2024. Sementara itu, pendapatan ISAT mencapai Rp 13,83 triliun, naik 15,92% secara tahunan.

Berpeluang membaik

Sedangkan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 3,71% secara tahunan menjadi Rp 37,42 triliun. Sayangnya, laba bersih TLKM terkoreksi 5,78% yoy dari Rp 6,52 triliun menjadi Rp 6,05 triliun pada kuartal I-2024. Tekanan terhadap laba bersih TLKM disebabkan oleh kerugian yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 403 miliar. Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis memberikan peringkat overweight pada sektor telekomunikasi. Menurutnya, TLKM masih mampu mempertahankan pangsa pasar. Dia memprediksi earning per share (EPS) TLKM bisa tumbuh 3%5% di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan potensi pertumbuhan margin EBITDA Telkomsel sebesar 46%-48% dan peningkatan pengguna Indi Home. Sementara itu, Niko menilai ISAT memiliki leverage keuangan yang meningkat karena cash flow yang kuat. Serta, ISAT mempunyai ruang untuk pembelian spektrum dan pembayaran dividen. Lalu, EXCL sedang dalam momentum perbaikan profitabilitas. Niko merekomendasikan beli saham ketiganya, EXCL, TLKM, dan ISAT. Menurutnya, target harga masing-masing Rp 3.300, Rp 4.400 dan Rp 13.300 per saham.

Sumber : Kontan 06 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)