Tergantung Kebijakan FOMC

Kamis, 02 May 2024

JAKARTA. Menutup April 2024, rupiah kembali melemah. Di pasar spot, rupiah turun 0,02% ke Rp 16.259 per dolar AS pada Selasa (30/4). Adapun rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,16% menjadi Rp 16.276 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah terbatas di kisaran Rp 16.260 - Rp 16.285 per dolar AS. "Sejalan investor cenderung wait and see menjelang rapat FOMC," ujarnya, Senin (30/4). Josua memperkirakan rupiah pada Kamis (2/5) akan bergerak sesuai hasil FOMC. Ia memperkirakan, Fed akan memberikan sinyal hawkish. Rupiah menurutnya akan berpotensi kembali terdepresiasi. Sementara Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menilai, rupiah berpotensi rebound terbatas. Dengan catatan hasil FOMC sejalan dengan ekspektasi Fed yang akan memberikan sinyal hawkish dan mempertahankan tingkat suku bunga di level saat ini. Namun, apabila hasilnya justru lebih hawkish dan Fed meningkatkan suku bunganya, maka rupiah berpotensi tertekan. "Selain itu, investor juga mengantisipasi data inflasi Indonesia," ujar Lukman. Pasar berekspektasi, inflasi Indonesia akan naik moderat 0,21% secara bulanan. Lukman memprediksi, hari ini rupiah bergerak di Rp 16.200–Rp 16.300 per dolar AS. Josua memperkirakan, rupiah di kisaran Rp 16.250–Rp 16.400.

Sumber : Kontan 2 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)