Rezeki Dividen untuk Jangka Panjang

Kamis, 25 Apr 2024

JAKARTA. Sejumlah emiten big caps siap menebar dividen kepada para pemegang saham. Dari Grup Astra, ada PT United Tractors Tbk (UNTR). UNTR membagikan dividen senilai Rp 5,7 triliun atau setara Rp 1.569 per saham. Secara total, UNTR membagi dividen Rp 2.270 per saham atau Rp 8,2 triliun dari laba bersih tahun 2023. Jumlah itu termasuk dividen interim Rp 701 per saham atau Rp 2,5 triliun pada 24 Oktober 2023. Masih dari Grup Astra, ada PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang akan menebar dividen final Rp 165 per saham. Sebelumnya, AALI sudah membagi dividen interim Rp 82 per saham, sehingga total dividen dari laba 2023 sebesar Rp 247 per saham. Kemudian, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) membagikan dividen Rp 47 per saham. Terdiri dividen interim pada 24 Oktober 2023 sebesar Rp 13 per saham dan dividen yang akan dibayar bulan depan, Rp 34 per saham.

Selain itu ada PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) akan membagi dividen dengan porsi jumbo. HMSP akan membagi dividen sekitar Rp 8,06 triliun atau setara Rp 69,3 per saham. Rasio pembayaran dividen ini 99,6% dari laba bersih 2023. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menilai, porsi dan rasio pembagian dividen emiten sejauh ini terbilang wajar dan sesuai ekspektasi. Menurut dia, besaran dividen cukup mencerminkan kinerja laba bersih yang diraih pada tahun buku 2023. Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus menambahkan, dalam membagi dividen, emiten turut mempertimbangkan kas dan fundamental keuangan agar tetap sehat. Apalagi bagi emiten yang perlu kecukupan dana dalam menggelar ekspansi.

Awas jebakan dividen

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menyoroti penurunan pembagian dividen UNTR. Meski turun, Nico menilai dividend yield UNTR yang ada di level 6,29% masih cukup menarik. "Dividen itu bonus dan tergantung hasil RUPST dan business plan berikutnya," ujar Nico kepada KONTAN, Rabu (24/4). Branch Manager Jasa Utama Capital, Joy Stefano menerangkan bahwa performa sektor industri juga bisa menjadi sinyal bagi pembagian dividen. Contohnya emiten perbankan yang bisa memberikan dividen menarik sejalan dengan pertumbuhan kinerja tahun 2023. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengingatkan, dividen sejatinya merupakan return yang diharapkan dari investasi jangka panjang. "Strategi trading spesifik sebetulnya tak ada.," kata Valdy. Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo turut mengingatkan supaya pelaku pasar mesti berhati-hati. Menjadi dividend hunter untuk jangka pendek akan rawan terkena dividend trap. Menurut Handiman, saham di perbankan middle maupun big caps, multi finance, dan konsumer non-siklikal menarik dicermati. Sebagai strategi investasi, Joy menyarankan untuk menghindari terlebih dulu saham yang sensitif terhadap nilai tukar dolar. Sedangkan Sukarno menilai, saham HMSP menarik untuk trading buy menjelang cum date, dan saham UNTR juga layak sebagai pilihan jangka pendek.

Sumber : Kontan 25 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)