Tahun Ini DSSA Mulai Ekspansi di Empat Pilar Bisnis

Senin, 22 Apr 2024

JAKARTA. Seusai pemilu, sejumlah emiten saham menyiapkan ekspansi bisnis. Tanpa terkecuali PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Salah satu emiten Grup Sinar Mas ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mengembangkan empat pilar bisnis tahun ini. Mulai pertambangan batubara, penyediaan tenaga listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia, serta bisnis teknologi. Merujuk keterbukaan informasi, Sabtu (20/4), DSSA mengusung dua strategi untuk memperkuat pilar utama di bisnis pertambangan dan perdagangan batubara. Yakni memperkuat kinerja dari setiap aset yang dimiliki serta memperluas pasar. Di lini penyediaan tenaga listrik dan uap, DSSA berencana mengembangkan bisnis energi baru dan terbarukan. Sasarannya di segmen panas bumi dan tenaga surya. Di pilar perdagangan pupuk dan bahan kimia, DSSA bakal meningkatkan penjualan ragam produk kimia khusus untuk berbagai industri. Untuk pilar bisnis teknologi, DSSA menyiapkan tiga strategi. Yakni akan memperkuat infrastruktur teknologi, mengembangan inovasi digital, serta memaksimalkan kerjasama dan investasi pada perusahaan rintisan di bidang teknologi.

Bisnis pertambangan dan perdagangan batubara masih menjadi pilar utama penyokong kinerja DSSA. Berkaca laporan keuangan 2023, sebanyak 93,21% pendapatan usaha DSSA bersumber dari pilar bisnis tersebut. Yakni sekitar US$ 4,67 miliar. Capaian tersebut anjlok 17,78% ketimbang tahun 2022 yang kala itu sebesar US$ 5,68 miliar. Anjloknya pilar bisnis pertambangan dan perdagangan batubara menyeret penurunan pendapatan dan laba bersih DSSA. Sepanjang tahun lalu, DSSA mengantongi pendapatan usaha US$ 5,01 miliar, merosot 15,8% ketimbang pendapatan tahun 2022 yang mencapai US$ 5,95 miliar. "Terutama disebabkan kapenurunan harga jual rata-rata batubara," ungkap manajemen DSSA. Secara bottom line, DSSA meraih laba bersih senilai US$ 426,17 juta pada tahun 2023. Ambles 27,75% dibandingkan laba tahun berjalan yang teratribusikan pada pemilik entitas induk DSSA pada tahun 2022 yang kala itu mencapai US$ 589,89 juta. Untuk menggarap ekspansi DSSA aktif menghimpun pendanaan. Terbaru Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I di Bursa Efek Indonesia dengan total Rp 500 miliar. Jumat (19/4) harga saham DSSA berada di Rp 123.000.

Sumber : Kontan 22 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)