Pasar Harap-Harap Cemas

Senin, 22 Apr 2024

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah 1,11% ke level 7087,32 pada penutupan perdagangan, Jumat (19/4). IHSG berpeluang kembali melemah pada perdagangan saham Senin (22/4). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, IHSG dipengaruhi oleh sejumlah data di sektor regional dan domestik. Dari sisi regional, pada Senin (22/4) akan ada rilis data loan prime rate 1 tahun dan loan prime rate 5 tahun China. Maret 2024, bank sentral China atau People Bank Of China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman acuan setahun sebesar 3,45%, dan lima tahun sebesar 3,95%. China juga merilis data foreign direct investment (FDI) Maret 2024 yang telah melemah signifikan sejak Juni 2023 dan berada di level terendah dalam 30 tahun terakhir. "Data FDI China diharapkan membaik seiring dengan pertumbuhan PDB China yang berada di atas ekspektasi konsensus pada kuartal I-2024 yakni sebesar 5,3% yoy," kata Alrich, Jumat (19/4).

Selanjutnya, dari sisi domestik, akan ada pengumuman data neraca perdagangan bulan Maret 2024. Alrich memperkirakan, akan ada kenaikan tipis seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor komoditas. Secara teknikal, Alrich melihat, peluang IHSG downside ke kisaran 7.035 atau di moving average (MA) 200 pada Senin (22/4). Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menjelaskan, jika tensi geopolitik kembali menurun maka potensi pasar saham kembali menarik. Oktavianus memperkirakan, IHSG akan bergerak pada level support 7.015 dan resistance 7.250, Senin (22/4). Investor dapat memperhatikan emiten sektor perbankan dan basis material. Di antaranya produsen emas seperti ANTM, BBRI dan TLKM serta ADRO. Sedangkan, pilihan Alrich adalah MDKA, ANTM, INCO, ELSA, JSMR, dan SIDO.

Sumber : Kontan 22 April 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)