JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa jumlah aset virtual yang berhasil teridentifikasi meningkat menjadi 52% pada tahun 2023, dari sebelumnya hanya 10%. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sri Mulyani saat menghadiri pertemuan Financial Action Task Force (FATF) Ministerial Meeting di Washington DC Amerika Serikat (AS), Kamis (18/4). Sri Mulyani menandaskan bahwa Indonesia sangat serius dalam meningkatkan kepatuhan, transparansi dan efektivitas dalam memerangi kejahatan keuangan, khususnya dalam bidang aset virtual. Ia menyatakan, Indonesia berkomitmen akan memainkan peran aktif dan konstruktif dalam upaya-upaya positif yang dilakukan FATF demi membangun masa depan sistem keuangan yang berintegritas dan bebas dari kejahatan keuangan. Sebagai gambaran, upaya Pemerintah Indonesia menjadi anggota FATF telah berhasil. Dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Prancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, Raja Kumar pada Rabu 25 Oktober 2023, Indonesia secara aklamasi diterima sebagai anggota ke-40 FATF. Menindaklanjuti hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 14/2024 tentang Penetapan Keanggotaan Indonesia pada Financial Action Force (FATF pada dua pekan lalu.
Sumber : Kontan 22 April 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
