JAKARTA. Bisnis konstruksi yang masih lesu berdampak pada beberapa perusahaan termasuk BUMN karya. Namun ada perusahaan yang masih bertahan bisa mengais pertumbuhan. Salah satunya PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR). Emiten konstruksi tersebut mencatatkan kinerja positif tahun 2023. Melansir keterbukaan informasi, Rabu (17/4), BDKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 613,46 miliar di tahun 2023. Nilai ini melonjak 28,5% dari tahun 2022 sebesar Rp 477,12 miliar. Pendapatan BDKR dari sewa peralatan konstruksi mencapai Rp 317,08 miliar. Kemudian dari jasa konstruksi sebesar Rp 613,46 miliar di akhir tahun lalu. Beban pokok pendapatan sebesar Rp 350,86 miliar di tahun 2023, naik 12,66% dari Rp 311,43 miliar di tahun sebelumnya. Alhasil, laba kotor BDKR sebesar Rp 262,59 miliar di tahun lalu, naik dari Rp 165,68 miliar di tahun 2022. Setelah diakumulasi dengan laba dan pendapatan lain, BDKR mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 79,30 miliar di akhir 2023. Nilai tersebut melonjak 36,6% dari laba di akhir 2022 sebesar Rp 58,04 miliar.
Jumlah aset BDKR tercatat Rp 1,54 triliun per akhir tahun lalu. Aset ini bertambah 21,25% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 1,27 triliun. Berikutnya liabilitas BDKR tahun lalu tecatat Rp 763,82 miliar. Kewajiban ini naik 6,38% dari 2022 yang tercatat Rp 718 miliar. Perseroan ini mencatat jumlah ekuitas Rp 784,42 miliar per 31 Desember 2023, naik dari Rp 561,95 miliar per 31 Desember 2022. Sedangkan kas dan setara kas akhir tahun yang dicatatkan BDKR per akhir Desember 2023 sebesar Rp 187,16 miliar. Melonjak hampir enam kali lipat dari periode 2022 yang masih Rp 31,90 miliar. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham BDKR di support Rp 520, resistance Rp 545. Rekomendasi trading buy, target di Rp 560–Rp 580.
Sumber : Kontan 18 April 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
