JAKARTA. Indeks Penjualan Riil (IPR) berdasarkan Survei Penjualan Eceran Maret 2024 Bank Indonesia tercatat 222,8, tumbuh 3,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Meski naik, pertumbuhan ini melambat dibanding Februari 2024 yang tumbuh mencapai 6,4% yoy. "Ini sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat saat bulan Ramadan dan persiapan Idulfitri, serta program potongan harga," kata Asisten Gubernur Bank Indonesia Bidang Komunikasi Erwin Haryono, Rabu (17/4). Kenaikan penjualan eceran Maret ditopang pertumbuhan yang lebih tinggi beberapa kelompok, seperti subkelompok sandang yang tumbuh 5,9%, kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh 12%, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh 13,2%. Menurut Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah, penjualan Ramadan 2024 lebih rendah, akibat stok barang kosong, terutama barang impor. Pengusaha kesulitan impor barang pasca ada Peraturan Menteri Perdagangan No 36/2023. Ia berharap, penjualan ritel ke depan lebih moncer jika aturan impor selaras.
Sumber : Kontan 18 April 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
