JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) meramal tingkat inflasi Indonesia akan turun menjadi 2,8% pada 2024 dan 2025. Proyeksi tersebut disampaikan berdasarkan laporan terbarunya berjudul Asian Development Outlook yang terbit pada Kamis (11/4) pekan lalu. "Inflasi diperkirakan terus menurun dari rata-rata 3,7% pada 2024 menjadi 2,8% pada 2024 dan 2025," tulis ADB dalam laporannya. ADB menilai, tim pengendalian inflasi pemerintah Indonesia di tingkat pusat dan daerah akan terus memainkan peran penting dalam mengelola inflasi yang disebabkan dorongan biaya domestik. "Perbaikan dari sisi manajemen pasokan dan ekspektasi inflasi yang terjaga baik akan membantu menjaga inflasi tetap di kisaran target inflasi yang lebih rendah," kata ADB. Selain itu, prospek harga minyak global yang lebih baik dan ruang fiskal yang relatif luas diperkirakan membantu menstabilkan pergerakan komponen harga domestik yang diatur oleh pemerintah. Di sisi lain, pemilu yang berjalan lancar mungkin membuat kepercayaan dunia usaha membaik dan lebih cepat untuk menarik investasi. ADB juga melihat The Fed tidak mungkin mengerek suku bunga acuan lebih lanjut dan mungkin mulai melonggarkannya pada tahun ini. Kondisi itu akan mendorong stabilitas permintaan global yang berpotensi mengurangi biaya pinjaman dan memudahkan akses pendanaan eksternal.
Sumber : Kontan 15 April 2024
| Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
|---|---|---|---|
| ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
| BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
| UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |
