Gaji Bankir Indonesia Lebih Menarik Dibanding Jepang

Rabu, 27 Mar 2024

JAKARTA. Membaiknya laju pertumbuhan ekonomi, tak selamanya berbanding lurus dengan penghasilan profesi bankir. Paling tidak, ini dirasakan kalangan bankir di Jepang. Tahun lalu, bonus para bankir di Jepang menyusut. Menurut laporan Bloomberg, Selasa (26/3), bonus bankir di bank investasi Jepang ratarata turun 10% pada 2023. Kondisi berbeda dialami bankir investasi di Wall Street, Amerika Serikat (AS). Meski laba bank turun, bonus bankir di Wall Street hanya susut 2% jadi US$ 176.500 pada tahun 2023. Memang, sih, ini level terendah sejak 2019. Pada 2022, bonus tahunan bankir Wall Strett masih tercatat US$ 180.000 atau sekitar Rp 2,83 miliar. Total kompensasi tahunan yang didapat sejumlah bankir di Jepang juga lebih rendah dibanding bankir di pusat keuangan lainnya. Seorang trader di sebuah bank internasional, misalnya, hanya dibayar di bawah 100 juta atau sekitar Rp 10,5 miliar.

Memang, bankir yang memiliki kinerja terbaik bisa mengalami kenaikan kompensasi dua kali lipat pada 2023 jadi US$ 1,5 juta atau Rp 23,68 miliar per tahun. Tapi ini masih lebih rendah dengan kompensasi yang diraup bankir di Indonesia. Ambil contoh bankir di Bank Mandiri. Pada 2023, bonus bagi para direksi dan komisaris bank pelat merah ini nilainya mencapai Rp 766,2 miliar, naik dari tahun 2022 sekitar Rp 644,59 miliar. Secara rinci, bonus para direksi memiliki komposisi terbesar senilai Rp 557,62 miliar. Jika dibagi rata dengan jumlah direksi 12 orang, masing-masing direksi dapat mengantongi bonus Rp 38,77 miliar. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, pemberian bonus adalah urusan pemegang saham. Tapi, ia juga berharap bonus setiap tahunnya bisa naik. "Sesuai tren kinerja, harapannya begitu," ujar Darmawan ke KONTAN, bulan lalu. Tak hanya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga memberikan bonus bagi para pejabat tertingginya mencapai Rp 563,67 miliar di 2023. Adapun, bonus untuk seluruh direksi BRI di 2023 senilai Rp 404,42 miliar. Dengan jumlah direksi BRI 12 orang, kalau dibagi sama rata, setiap direksi mendapatkan bonus sekitar Rp 33,7 miliar.

Di Bank Central Asia (BCA), tahun lalu direksi dan komisaris mendapat bonus Rp 660 miliar. Jika dibagi rata, setiap komisaris dan direksi BCA dapat bonus Rp 38,8 miliar. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, mengatakan, kemarin, setiap tahun remunerasi yang diterima naik. Memang, dibanding bankir Wall Street, kompensasi yang diraih bankir di Indonesia masih kalah mentereng. Contohnya total kompensasi CEO bank JPMorgan, Jamie Dimon, mencapai US$ 36 juta, setara Rp 568,54 miliar di 2023. Wajar saja, total aset bank Wall Street sangat jumbo. Tahun lalu, aset JPMorgan Chase menembus US$ 3,9 triliun. Sementara aset bank terbesar di Indonesia, yakni Bank Mandiri, hanya Rp 2.174,2 triliun secara konsolidasi pada 2023. Pengamat pasar modal Budi Frensidy menilai, dari sisi nominal, gaji dan bonus bankir di Indonesia lebih rendah. Tapi jika dilihat dari income per kapita atau biaya hidup, gaji dan bonus bankir dalam negeri lebih besar. "Menjadi bankir di Indonesia menarik, prospeknya ke depan terus naik," kata dia.

Sumber : Kontan 27 Maret 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)